SANGAT menarik memahami perkataan Ketua Relawan Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi yang menyatakan jika dukungan Jokowi ke Prabowo Subianto adalah bagian membangunkan kembali birahi dan juga amarah perjalanan politik lama yakni melanjutkan perjanjian Batu Tulis. Jokowi sedang mengobati dan memberikan pil ekstasi hingga romantika cinta buta politik itu tetap masih ada. Disebutkannya juga jika saat ini hubungan Jokowi dan Prabowo sangat lekat dan padat.
Seperti diketahui jika Budi Arie Setiadi adalah sang penjaga dan pembisik Jokowi. Orang nomor Wahid dilingkaran dan pengaruh Jokowi .
Sedang menjadi pertanyaan sangat serius ketika Budi Arie Menyatakan jika hubungan Prabowo Subianto dan Jokowi tidak bisa dipisahkan lagi? Betul ngak sih?
Baca Juga:Direktur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur HukumBenda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?
Budi Arie adalah militan sejati Jokowi. Dalam dua kali pilpres yakni 2014 dan 2019 seorang Budi Arie Setiadi menjadi salah satu pentolan relawan Jokowi yang berjuang di garis depan. Hiruk pikuk pilpres 2024 , Budi Arie bisa dibilang sangat pandai membaca politik baik yang sedang berkembang dan juga membaca peta serta sketsa politik yang akan terjadi. Ketika tumbuh subur berdirinya banyak relawan Ganjar Pranowo, justru Budi Arie sangat terlihat “cool ‘ dalam membaca situasi.
Teringat betul bahwa Budie Arie begitu paham apa yang menjadi suara hati dan suara yang diinginkan oleh seorang Jokowi . Hiruk pikuk pencapresan pilpres 2024 pada saat itu sudah merajalela dan “booming ‘ dukung mendukung capres. Persaingan antar relawan pun sudah sangat dan tidak sehat .
Dalam kondisi pressure eksternal, Budi Arie Setiadi masih patuh dan taat kepada Jokowi. Konsisten dan terus bersenandung dengan pikiran dan harapan Jokowi . Budi Arie Setiadi bisa dibilang bulan seorang politisi yang grusa -grusu atau memanfaatkan situasi untuk mengambil momentum politik.
Wajar jika pada akhirnya Budi Arie Setiadi sangat beruntung menjadi orang terpercaya di hati Jokowi. Demikian juga oleh Jokowi, presiden mantan walikota Solo ini adalah polisi yang cermat , cerdas dan pandai mengkondisikan hati dan kemauannya. Sangat jenius membidik momentum politik yang pas untuk dijadikan serangan atau ulitimatum mendadak bagi lawan politiknya.