MENTERI Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap penyebab pabrik sepatu milik PT Sepatu Bata Tbk di Purwakarta, Jawa Barat, ditutup. Menperin mengatakan, penutupan pabrik tersebut merupakan upaya perusahan untuk melakukan transformasi bisnis, sehingga harapannya perusahaan bisa kembali sehat dan efisien.
“Dia (sepatu Bata) sedang melakukan upaya transformasi digitalisasi. Mereka meng-adjust kegiatan bisnisnya untuk bisa lebih efisien. Termasuk yang kita ketahui bersama mereka sudah menjual aset dalam rangka untuk menjadikan perusahaan kembali sehat dan efisien,” kata Agus Gumiwang, Selasa (7/6/2024).
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purwakarta Didi Garnadi mengungkapkan, sebanyak 233 karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) menyusul ditutupnya pabrik Sepatu Bata di Purwakarta.
Baca Juga:Benda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RAT
Didi menyampaikan, alasannya penutupan pabrik tersebut lantaran selama 4 tahun terakhir sepi order, sehingga perusahaan mengalami kerugian. Pihak sepatu Bata juga berjanji akan menyelesaikan kewajiban yang menjadi hak karyawan yang terkena PHK.
Perusahaan sepatu Bata didirikan oleh Thomas Bata pada 1894 di Republik Ceko. Perusahaan ini memasarkan produknya di lebih dari 50 negara. (*)