“Orang yang ngadu domba Pak Jokowi dengan Pak Prabowo itu kurang minum kopi pagi,” kata Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/4).
Budi Arie mengaku tidak tahu siapa yang hendak mengadu domba Jokowi dan Prabowo. Menurutnya, isu itu disebarkan dari orang yang tidak minum kopi sehingga omongannya ngelantur.
“Ya, tentu tanya aja sendiri. Kamu nanya sendiri, jawab sendiri. Harus banyak minum kopi di pagi hari, olahraga, ya, kan, supaya enggak ngelantur,” ujarnya.
Baca Juga:Benda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RAT
Ia memastikan hubungan Jokowi dan Prabowo masih solid. Meski, pihak-pihak yang ingin memecah belah hubungan keduanya pasti ada.
“Semua solid untuk bangsa negara solid kecuali ada interest-interest, untuk kemajuan. Kita ini harus memanfaatkan momentum 20 tahun ini dan Indonesia untuk menjadi negara maju cuma di 21 tahun,” tuturnya.
“Kalian masih muda-muda masih bisa melihat Indonesia maju di 2045, ya,” pungkasnya.
Darimana munculnya kabar tersebut?
Dilansir dari Tempo, anggota Tim Pembela Hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris Hutapea, mengungkapkan pesan dari Prabowo usai bertemu di Kertanegara pada Selasa malam, 23 April 2024.
Menurut Hotman, Prabowo mengatakan agar tak ada pihak yang mengadu domba Prabowo dengan Presiden Jokowi. Namun, Hotman tidak menyebut pihak yang dimaksud.
“Jangan ada yang coba-coba mengadu domba saya (Prabowo) dengan Jokowi. Jangan berharap. Itu tidak mungkin, kata dia (Prabowo),” ujar Hotman.
Dia mengatakan, ada oknum yang berusaha mengadu domba Prabowo dengan Jokowi. Oknum tersebut, kata Hotman, tak hanya berusaha mengadu domba melainkan juga berupaya menggagalkan pemilihan umum atau pemilu. Setelah ditelusuri, lanjut Hotman, oknum itu diduga memiliki catatan korupsi.
Baca Juga:Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah PribadiAnggota Satlantas Polresta Manado Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Bagian Kepala
“Adu domba tersebut dilakukan oleh oknum-oknum yang terlibat KKN atau keluarganya dan akan diproses dalam waktu dekat. Itu pesan beliau (Prabowo),” ucapnya.
Senada Hotman, Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan menyampaikan pesan itu yang menjadi catatan utama pertemuan Prabowo dengan tim hukumnya.
“Mengingat bahwa Pak Prabowo bilang banyak desas-desus yang mungkin bermaksud untuk memecah, mengadu domba Pak Prabowo dan Pak Jokowi,” kata Otto.