BMKG juga mencatat terjadinya anomali suhu lebih panas sepanjang Maret 2024. Berdasarkan analisis dari 115 stasiun pengamatan, suhu udara rata-rata Maret 2024 di Indonesia sebesar 27,43 derajat celsius. Padahal, normal suhu udara klimatologis untuk Maret pada periode 1991-2020 adalah 26,63 derajat celsius.
Berdasarkan data tersebut, anomali suhu udara rata-rata pada Maret 2024 menunjukkan lebih tinggi 0,8 derajat celsius dari rata-rata. Anomali suhu udara Indonesia pada Maret 2024 ini merupakan yang tertinggi ke-2 sepanjang periode pengamatan sejak 1981.
Menurut data BMKG, anomali paling tinggi tercatat di Stasiun Meteorologi Gusti Syamsir Alam, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kenaikan suhu tercatat 2,1 derajat celsius lebih tinggi dari rata-rata klimatologisnya.
Baca Juga:Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RATKasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah Pribadi
Bencana panas yang memanggang sebagian Asia ini menguatkan laporan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) minggu ini yang memperingatkan bahwa Asia menjadi ”wilayah yang paling rentan terkena bencana di dunia akibat cuaca, iklim, dan bahaya terkait air pada tahun 2023”.
Laporan ”Keadaan Iklim di Asia Tahun 2023” ini menyoroti percepatan indikator-indikator utama perubahan iklim, seperti suhu permukaan, penyusutan gletser, dan kenaikan permukaan laut yang akan berdampak besar bagi masyarakat, perekonomian, serta ekosistem di kawasan ini.
Menurut laporan WMO ini, benua Asia mengalami pemanasan lebih cepat dibandingkan rata-rata global. Tren pemanasan itu meningkat hampir dua kali lipat sejak periode 1961–1990.
Rata-rata suhu dekat permukaan tahunan di Asia pada 2023 mencapai rekor tertinggi kedua, 0,91 derajat celsius di atas rata-rata tahun 1991–2020 dan 1,87 derajat celsius di atas rata-rata tahun 1961–1990. Suhu rata-rata yang sangat tinggi tercatat dari Siberia bagian barat hingga Asia Tengah dan dari China bagian timur hingga Jepang.
”Kesimpulan laporan ini sungguh menyedihkan. Banyak negara di kawasan ini (Asia) mengalami rekor tahun terpanas pada tahun 2023, bersamaan dengan serangkaian kondisi ekstrem, mulai dari kekeringan dan gelombang panas hingga banjir dan badai,” kata Sekretaris Jenderal WMO Celeste Saulo.
Tahun lalu, gelombang panas yang parah di India pada April dan Juni menyebabkan sekitar 110 kematian yang dilaporkan akibat sengatan panas. ”Gelombang panas yang besar dan berkepanjangan memengaruhi sebagian besar Asia Tenggara pada April dan Mei 2023, meluas hingga ke barat hingga Bangladesh dan India Timur, dan utara hingga China selatan, dengan suhu yang memecahkan rekor,” tulis WMO.