BANK Indonesia Jawa Barat dan Perwakilan Cirebon mendorong tujuh kabupaten dan kota di Jawa Barat untuk menggeliatkan potensi di kawasan Metropolitan Rebana, yang meliputi Ciayumajakuning, Subang, dan Sumedang. Melalui sarasehan West Java Economic Society 2024, Bank Indonesia menghadirkan berbagai pihak seperti Badan Pengelolaan Kawasan Rebana, pengelola BIJB, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, serta pemangku kebijakan seperti pemerintah daerah, akademisi, hingga KADIN, untuk menghasilkan strategi positif dalam membangun kawasan Rebana dan pembangunan berkelanjutan.
Bank Indonesia berupaya agar optimalisasi BIJB sebagai sumber pendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Barat bisa diwujudkan melalui kolaborasi dan peran serta semua pihak, terutama pemangku kebijakan, untuk memprioritaskan pemerataan pembangunan infrastruktur dan lainnya.
Dalam rancangan Metropolitan Rebana di tujuh kabupaten kota, diproyeksikan akan ada 13 kota baru berbasis industri, mulai dari Cipali Subang Barat, Patrol, Cirebon, Kertajati, Jatiwangi, dan daerah lainnya. Diharapkan investasi meningkat untuk menciptakan lapangan kerja baru dan membantu penyerapan tenaga kerja.
Baca Juga:Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RATKasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah Pribadi
Dindalam menumbuhkan kutub pertumbuhan baru, Kawasan Rebana membangun 13 kota baru berbasis industri dengan total luas 43,913 Ha.
Sebanyak 7 dari 13 kota baru itu saat ini dalam pembangunan yang menggeliat, yaitu KPI Cipali Subang Barat, KPI Cipali Subang Timur, Taifa Industrial Park.
Indosat Perkuat Kolaborasi Berdayakan Indonesia dengan AIPemkab Majalengka Ajak Investor Bangun Kereta Gantung Obyek Wisata Terasering Panyaweuan Lalu KI Grand Rebana, Rebana Technopolis, KPI Kertajati-Jatitujuh, Kawasan Industri Kertajati, Metland
Demikian disampaikan Kepala Badan Pengelola Rebana Metropolitan, Bernardus Djonoputro pada Sarasehan West Java Economic Society (WJES) 2024 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Selasa (30/4).
Bernardus mengatakan, ketujuh kota baru yang mulai berdenyut dan berkembang itu di luar Kota Cirebon yang terus menggeliat sebagai pusat komersial dan pelayanan dari seluruh wilayah ini.
“Semua kawasan industri itu dibangun di dalam kawasan. Kita ingin menghindari tidak ada lagi industri yang sembarangan bertempat di pinggir jalan,” kata Bernardus.
Pengembangan kota baru yang dibangun oleh investor domestik maupun Internasional itu antara lain Subang Smartpolitan yang berlokasi di Cipali Subang Barat.