Konsentrasi massa mahasiswa juga muncul di Australia di antaranya di Universitas Melbourne dan Universitas Sydney.
Selain demostrasi, para mahasiswa juga mendirikan tenda-tenda di taman-taman kampus mereka untuk diduduki sebagai aksi protes dan peningkatan kewaspadaan.
Aksi demonstrasi di kampus-kampus menentang serangan Israel di Gaza ini tak lepas dari tindakan respresif aparat.
Baca Juga:Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RATKasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah Pribadi
Aparat melakukan kekerasan berlebihan dengan menggunakan gas air mata dan senjara kejut listrik untuk membubarkan demo yang berlangsung di sejumlah kampus di AS, seperti di Universitas Emory Atlanta.
Dalam sejumlah dokumentasi di media dan media sosial, terlihat aparat memakai pakaian antihuru-hara hingga menenteng senjata semi otomatis untuk mengendalikan massa.
Bahkan dalam rekaman media, aparat membanting mahasiswa ke tanah dengan kasar seperti menangkap pelaku kriminal.
Dari tindakan agresif aparat itu, banyak mahasiswa peserta demo pro Palestina ditangkap. (*)