Keasyikan menyerang, Indonesia U-23 malah bisa menghukum gawang Uzbekistan U-23. Garuda Muda mencetak gol pada menit ke-62.
Muhammad Ferarri berhasil memanfaatkan kemelut di muka gawang lawan hasil umpan silang Pratama Arhan.
Namun, sayang gol itu dianulir setelah wasit mengecek VAR. Ramadhan Sananta tampak lebih dulu dalam posisi offside.
Baca Juga:Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RATKasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah Pribadi
Selepas drama itu, Uzbekistan U-23 kali ini benar-benar membuka keran gol di pertandingan. Bermula dari umpan silang Muhammadkodir Hamraliev, Khusain Norchaev menyontek bola yang gagal dihalau Ernando Ari pada menit ke-68.
Tiga menit berselang, White Wolves hampir menggandakan keunggulan. Beruntung, tembakan Fayzullaev masih membentur tiang.
Selepas tertinggal 0-1, Shin Tae-yong melakukan penyegaran di lini depan. Jeam Kelly Sroyer dimasukkan menggantikan Ramadhan Sananta.
Namun, Indonesia U-23 masih kesulitan keluar dari tekanan Uzbekistan U-23. White Wolves beberapa kali mendapat kans memperlebar keunggulan.
Kesempatan pertama diciptakan Norchaev pada menit ke-76, tapi sundulannya masih membentur mistar. Upaya kedua didapat Rakhmonaliev pada menit ke-78 setelah menerima umpan silang mendatar. Hanya saja, sontekannya masih melambung.
Petaka kembali datang buat Indonesia U-23 pada menit ke-83. Rizky Ridho diganjar kartu merah langsung oleh wasit Shen Yin Hao.
Keputusan sang pengadil didasari pengecekan VAR yang mana melihat aksi sapuan Rizky Ridho diklaim pelanggaran keras.
Baca Juga:Anggota Satlantas Polresta Manado Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Bagian KepalaAnalisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan Contraflow
Tendangan bebas yang lahir dari pelanggaran itu membuat Garuda Muda kian terpuruk. Tendangan bebas Buriev sebetulnya bisa ditepis Ernando Ari.
Namun, bola muntah disambar Abdukodir Khusanov yang sejatinya membentur tiang. Hanya saja, miskomunikasi antara Ernando Ari dan Pratama Arhan malah membuat bola masuk ke gawang sendiri.
Gol bunuh diri Arhan pada menit ke-86 itu membuat Indonesia U-23 tertinggal 0-2.
Meski demikian, Garuda Muda tak menyerah. Dengan 10 pemain, mereka masih bisa mengancam lawan.
Marselino Ferdinan membuka kans memperkecil ketertinggalan pada menit ke-90+3, tapi tembakannya dari jarak dekat masih melebar.
Shin Tae-yong lantas memasukkan tiga pemain sekaligus pada injury time. Rio Fahmi, Ikhsan Nul Zikrak, dan Donny Tri Pamungkas masuk menggantikan Arhan, Ivar Jenner, dan Fajar Fathur Rahman.