ACARA tahunan makam malam koresponden Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, pada Sabtu (27/4/2024) tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Eskalasi di timur tengah akibat genosida Israel di Gaza membuat gala yang digelar untuk presiden, jurnalis, hingga komedian tersebut tidak lepas dari target demonstrasi anti perang.
Protes di ibu kota AS itu memaksa iring-iringan mobil Biden mengambil rute alternatif dari Gedung Putih ke Washington Hilton demi menghindari lebih dari 100 pengunjuk rasa. Beberapa di antara pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina, meneriakkan ‘Anda memalukan’ kepada para tamu yang bergegas masuk.
Pada satu titik, massa meneriakkan, ‘Media Barat, kami melihat Anda, dan semua kengerian yang Anda sembunyikan’. Sementara beberapa pengunjuk rasa lainnya tergeletak tak bergerak di trotoar, mengenakan rompi antipeluru berlumuran darah dengan lambang ‘pers’.
Baca Juga:Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RATKasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah Pribadi
Kerumunan juga bersorak ketika seseorang di dalam Washington Hilton (tempat makan malam tersebut diadakan selama beberapa dekade) mengibarkan bendera Palestina dari jendela hotel di lantai paling atas.
Lewat media sosial. aktor John Cusack mengkritisi makan malam yang digelar oleh gedung putih Amerika Serikat. Dalam acara tahunan Makan Malam Koresponden Gedung Putih itu, dihadiri oleh para jurnalis yang hendak berpesta sementara banyak rekan jurnalis yang gugur di Gaza, Palestina.
“Benar-benar lelucon yang memuakkan, bagaimana bisa mencairkan dana negara untuk kriminal yang menargetkan jurnalis – dan MEMBUNUH mereka,” ucap John Cusack dalam utas yang diunggah di akun X miliknya.
Melansir Aljazirah, Gaza hanya disebutkan satu kali pada makan malam koresponden Gedung Putih itu, padahal 2024 menjadi tahun paling mematikan bagi jurnalis dalam satu dekade ini. Penyebutan Gaza datang dari Kelly O’Donnell, Presiden Asosiasi Koresponden Gedung Putih (WHCA), yang secara singkat mencatat sekitar 100 jurnalis tewas dalam perang Israel di Gaza.
Pada malam yang sebagian besar didedikasikan untuk jurnalisme, O’Donnell mengutip jurnalis yang telah ditahan di seluruh dunia, termasuk warga Amerika Evan Gershkovich di Rusia dan Austin Tice, yang diyakini ditahan di Suriah. Keluarga dari kedua pria tersebut hadir seperti pada makan malam sebelumnya.