Dalam kontestasi politik nasional , Jokowi lebih banyak melakukan cawe-cawe politik terutama ke elite partai pendukung dan juga calon presiden. Konstelasi politik nasional terus bergulir dan memanas dan tiba saatnya kemesraan hubungan Jokowi dan Prabowo dalam titik sempurna .
Pilpres 2024 menjadi bukti politik keterlibatan Jokowi secara total , kendati Jokowi sendiri mencoba menolaknya. Dimulai dari manuver intervensi partai pengusung capres , Jokowi sudah mengkondisikan elite partai tertentu untuk membangun koalisi besar mengusung. Capres dan cawapresnya. Alhasil, deal politik berkelanjutan dengan dicalonkannya Paslon 02 ( Prabowo -Gibran) yang diusung oleh 4 partai parlemen dan partai non parlemen dan baru.
Keberhasilan Jokowi untuk menggalang dan mengkondisikan elite partai untuk Paslon 02 membuat Prabowo Subianto harus berhutang politik terlalu banyak. Hingga Prabowo Subianto sendiri bahkan menyebut, jika tak dapat restu dari Jokowi, ia mungkin tak akan ikut dalam perhelatan Pilpres 2024 lalu.
Baca Juga:Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RATKasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah Pribadi
Dan untuk itu saya harus sampaikan di sini betapa besar Pak Joko Widodo menyiapkan saya,” ujar Prabowo saat halal bihalal di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2024).
Perseteruan Jokowi denah PDIP mengalami titik klimaks. Melalui Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut status Jokowi dan Gibran di PDIP, sudah selesai. Hasto menyebut, PDIP fokus pada pilkada, dan tidak memikirkan lagi pengkhianat konstitusi dan demokrasi. Hasto Sebut Status Jokowi-Gibran di PDI-P “Sudah Selesai”. Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa status Presiden Joko Widodo dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, di PDI-P sudah selesai. Ia menegaskan, skala prioritas partai banteng saat ini yaitu menghadapi problematika yang sedang dihadapi rakyat. Pernyataan itu diucapkan Hasto dalam Rapat Konsolidasi PDI-P di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (27/4/2024)).
Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka jauh -jauh hari sudah dibidik elite PDIP untuk segera dideportasi dari Kandang Banteng . Melalui Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan bahwa Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bukan lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih.