PEJABAT senior PBB di Jenewa mengatakan, butuh waktu sekitar 14 tahun untuk membersihkan sejumlah besar puing-puing, termasuk persenjataan yang belum meledak akibat perang antara Israel dan kelompok militan Hamas di Jalur Gaza.
Perwira senior di United Nations Mine Action Service (UNMAS) Pehr Lodhammar mengatakan, perang telah menyebabkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah pesisir yang padat penduduk dan banyak urbanisasi.
Dikatakan olehnya, meskipun tidak mungkin untuk menentukan jumlah pasti persenjataan yang belum meledak yang ditemukan di Gaza, dibutuhkan waktu 14 tahun dalam kondisi tertentu untuk membersihkan puing-puing, termasuk puing-puing dari bangunan yang hancur.
Baca Juga:Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah PribadiAnggota Satlantas Polresta Manado Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Bagian Kepala
“Kami tahu bahwa biasanya terdapat tingkat kegagalan setidaknya 10 persen amunisi layanan darat yang ditembakkan dan gagal berfungsi,” katanya, melansir The Times of Israel 26 April.
“Kita berbicara tentang 14 tahun kerja dengan 100 truk,” tandasnya.
Terpisah, jumlah korban tewas dan luka-luka warga Palestina di Jalur Gaza kembali bertambah dalam 24 jam terakhir, seiring dengan serangan yang terus dilakukan Israel.
Sedikitnya 51 warga Palestina lainnya tewas dan 75 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir, ketika Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza yang terkepung, kata Kementerian Kesehatan wilayah tersebut pada hari Jumat.
“(Pasukan) pendudukan Israel melakukan lima pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 51 orang mati syahid dan 75 orang terluka selama 24 jam terakhir,” kata pernyataan kementerian, dikutip dari Anadolu.
Otoritas kesehatan Palestina mengatakan, korban tewas warga Palestina di Jalur Gaza kini menjadi 34.356 jiwa, sementara 77.368 orang lainnya luka-luka sejak perang di wilayah kantong Palestina itu pecah pada 7 Oktober lalu. (*)