SEJUMLAH kejanggalan kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi yang tewas di kawasan Mampang, Jakarta Selatan pada Jumat (27/4/2024).
Meski pihak polisi menyebut Brigadir Ridhal Ali Tomi meninggal akibat diduga bunuh diri, namun sejumlah kejanggalan atas kematian anggota Polresta Manado ini bermunculan.
Mulai dari keberadaannya di Jakarta, mengingat korban merupakan anggota Polresta Manado hingga kepemilikan mobil mewah Alphard yang dikendarainya.
Baca Juga:Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah PribadiAnggota Satlantas Polresta Manado Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Bagian Kepala
Tak hanya itu dari informasi yang dihimpun belasan CCTV di lokasi kejadian dalam kondisi mati dan tidak aktif.
Selain itu ditemukan barang bukti berupa senjata api yang diduga milik korban jenis HS-9, Nomor H258799, Kaliber 9,9 mm yang diduga polisi sebagai alat untuk mengakhiri hidup.
Senjata api itu ditemukan polisi di kolong kursi sopir, lebih tepatnya di kaki kanan korban.
Jasad Brigadir Ridhal Ali Tomi pertama kali ditemukan oleh anggota Yonif 210 Bobbi Adi Marta dan seorang karyawan bernama Mario Fransisco Pordasi.
Ia ditemukan dalam mobil mewah jenis Alphard warna hitam dengan nomor polisi B 1544 QH.
Polisi belum memberikan keterangan resmi terkait pemilik mobil mewah Alphard yang dikendarai oleh Brigadir Ridhal Tomi Ali tersebut.
Namun sebelumnya, Brigadir Ridhal Tomi Ali dikabarkan berada di Jakarta untuk mengawal seorang pengusaha yang bergerak di bidang tambang dan investasi.
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
Menurut keterangan polisi, Brigadir Ridhal Tomi Ali sedang dalam masa cuti dan sedang mengunjungi kerabatnya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menegaskan, anggota Polisi yang tewas di Wilayah Mampang, Jakarta Selatan murni bunuh diri.
“Saya clear kan itu bukan pembunuhan, itu bunuh diri kita sudah olah TKP kita periksa rekaman,” katanya saat dihubungi awak media, Sabtu (27/4/2024).
Ade juga menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara, diduga Brigadir RA nekat menghabisi nyawa lantaran memiliki masalah pribadi.
“Motif bundir itu masalah pribadi, itu masih kita dalami kepada istri, kerabat, keluarga,” jelasnya.
Meski demikian, Ade mengaku, hingga saat ini pihaknya masih melakukan invetigasi untuk mengungkap insiden tewasnya anggota Polisi tersebut.