POLISI bakal membuka isi ponsel milik anggota Polresta Manado Brigadir RA untuk mendalami permasalahan pribadi yang diduga menjadi motif di balik aksi bunuh diri.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan, pihaknya juga akan meminta keterangan dari istri dan pihak keluarga untuk mendalami hal tersebut.
“Untuk motif, dia [Brigadir RA] bunuh diri [karena] masalah pribadi. Itu masih kita dalami kepada istri, kerabat, dan keluarga. Nah, kita akan buka nanti isi handphone yang bersangkutan gitu, kan,” kata Ade Rahmat, Sabtu (27/4).
Baca Juga:Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah PribadiAnggota Satlantas Polresta Manado Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Bagian Kepala
Ade Rahmat menyampaikan, pihaknya juga terus menyelidiki kasus dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh Brigadir RA, mulai dari melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga memeriksa saksi.
“Clear, kan, itu bukan pembunuhan, itu bunuh diri. Kita sudah olah TKP, kita periksa rekaman CCR-nya, sudah beberapa saksi, sudah sekitar 18 saksi diperiksa di TKP,” ucap dia.
Sebelumnya, Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam sebuah mobil di rumah seorang pengusaha di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/5).
Ade Rahmat mengatakan, Brigadir RA tewas diduga bunuh diri. Penyidik pun menemukan pistol jenis HS-9 di dalam mobil yang menjadi lokasi penemuan korban.
Ade Rahmat turut membeberkan dugaan motif Brigadir RA melakukan aksi bunuh diri karena ada masalah pribadi.
“[Motif] dugaan masalah pribadi. Namun, masih akan kita dalami kepada pihak istri, keluarga, dan kerabat,” ucap dia, Jumat (25/4).
Diketahui, anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dalam kondisi kepala tertembak di Jakarta Selatan (Jaksel). Brigadir Ali merupakan ajudan seorang polisi wanita (polwan) di Jaksel.
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
Osin awalnya menjelaskan bahwa suaminya itu berstatus BKO dengan menjadi ajudan polwan yang memiliki suami pengusaha di Jakarta. Menurutnya, Brigadir Ali berstatus BKO sejak 2022 silam.
“Istrinya (istri pengusaha) Polwan. Iya (bisa dibilang) ikut atasan,” ujar Osin, Jumat (26/4/2024).
Namun Osin menolak menyebutkan nama polwan tersebut. Dia hanya membenarkan suaminya bertugas sebagai ajudan.
“Ajudan. Saya enggak kasi nama (dari polwan itu),” kata Osin.