KELUARGA korban Brigadir Ridhal Ali Tomi meminta keadilan dan kejelasan atas kasus dugaan bunuh diri anggota Satlantas Polresta Manado tersebut, Jumat (26/4/2024) sore.
Diketahui, Bripda Ridhal Ali Tomi tewas mengenaskan dengan luka tembakan di kepala di dalam sebuah mobil. Terkait hal ini, isteri korban Oshin Novita mengaku awalnya tidak percaya suaminya meninggal dunia dengan cara seperti itu.
“Saya tidak percaya, tetapi ada seorang ibu mengatakan kepada saya bahwa dia akan memastikan bahwa informasi tersebut benar adanya,” ujar Oshin.
Baca Juga:Anggota Satlantas Polresta Manado Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Bagian KepalaAnalisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan Contraflow
Menurut Oshin, suaminya itu bertugas menjadi pengawal seorang pengusaha di Jakarta sejak 2022. Oshin menilai sangat tidak masuk akal jika suaminya bunuh diri karena sehari-hari almarhum dikenal periang.
“Memang kami pernah cekcok tetapi itu hal biasa dalam sebuah rumah tangga. Saya tahu suami saya tidak akan pernah sampai harus bunuh diri,” jelasnya.
Sebelum kejadian tersebut, dia bersama suaminya sempat berkomunikasi melalui video call dan komunikasinya sangat lancar. “Kalau dia bermasalah dengan orang lain saya tidak tahu-menahu tetapi almarhum adalah orang yang suka bercanda dengan orang lain,” ungkapnya.
Dia berharap kasus ini segera terkuak dan dapat diselesaikan karena pihak keluarga menuntut sebuah keadilan. “Saya ingin mengetahui secepatnya tentang apa yang terjadi dengan suami saya,” tandas Oshin. (*)