SOSOK Indra Pratama yang mengaku sebagai pemilik rumah di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20–lokasi bunuh diri dari anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi– membantah CCTV di rumahnya mati saat kejadian.
Saat dijumpai wartawan saat turun dari mobilnya, Range Rover B1519 JLO, Sabtu (27/4) pukul 18.15 WIB, Indra kembali meminta media untuk tidak menyebarkan berita hoaks dan membantah kalau belasan CCTV di rumahnya mati.
“Dan saya juga minta ke rekan-rekan media tolong, saya minta tolong untuk tidak membuat berita hoaks. Antara lain tadi saya juga melihat katanya ada 15 CCTV yang mati,” sebut Indra kepada wartawan di lokasi.
Baca Juga:Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah PribadiAnggota Satlantas Polresta Manado Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Bagian Kepala
Dia menegaskan, saat kejadian di hari Kamis (25/4), puluhan CCTV di rumahnya aktif.
“CCTV itu tidak ada yang mati. Total ada 20 CCTV yang aktif, DVR-nya (digital video recorder) sudah diserahkan pada pihak berwajib,” tambahnya. Selain hal itu, Indra pun memastikan kalau dia adalah pemilik dari rumah tersebut, bukan menyewanya.
“Rumah saya, rumah saya. [Bukan menyewa] Bukan,” kata Indra. Indra mengaku mengenal Brigadir Ridhal saat kunjungan kerjanya di Manado. Namun dia tak mengingat pasti kapan perkenalan itu terjadi. Ridhal sendiri, kata Indra, baru seminggu berkunjung ke rumahnya. Ia sendiri sudah menganggap Ridhal sebagai teman dan kerabat, sehingga ia mengizinkan pria 34 tahun itu untuk bertamu. “Oh enggak, dia baru seminggu berkunjung di sini ya. Dia tujuannya ke sini untuk silaturahmi, tidak lebih dan tidak kurang. Tidak ada, tidak ada [bukan kerabat hingga bertugas mengawalnya]. Jadi dia datang ke sini silaturahmi, ya saya welcome aja. Ya kadang dia keluar masuk, keluar masuk, seperti itu [soal menginap],” kata Indra. (*)