POLISI menyebutkan, telah mengamankan rekaman CCTV di sekitar lokasi anggota Satlantas Polres Manado, Brigadir RAT tewas di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Dari hasil rekaman CCTV, saksi, hingga alat bukti disimpulkan Brigadir RAT memang bunuh diri.
“Kami telah melaksanakan kegiatan digital forensik terhadap temuan CCTV yang ada di TKP, dari CCTV ini kami bisa melihat gambaran kejadian dari peristiwa tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro pada wartawan, Jumat (26/4/2024).
Menurutnya, dari rekaman CCTV di lokasi kejadian, polisi bisa melihat situasi saat Brigadir RAT melakukan aksi bunuh diri hingga akhirnya dia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Selain dari hasil CCTV, berdasarkan pemeriksaan saksi dan barang bukti di lokasi, dipastikan Brigadir RAT tewas lantaran bunuh diri.
Baca Juga:Anggota Satlantas Polresta Manado Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Bagian KepalaAnalisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan Contraflow
“Dari keterangan saksi, olah TKP, didukung dari bukti yang ada, dan juga alat bukti berupa CCTV yang kami sudah putar, kami bisa mengambil kesimpulan untuk sementara bahwa dugaan yang bersangkutan bunuh diri,” katanya.
Adapun dari hasil rekaman CCTV, tampak mobil Alparhd berwarna hitam yang didalamnya terdapat Brigadir RAT itu tengah berhenti di depan rumah salah satu warga Jalan Mampang Prapatan, Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan pada Kamis, 25 April 2024 sekira pukul 17.34 WIB. Mendadak, mobil yang ditumpangi Brigadir RAT berjalan perlahan ke arah kanan depan hingga akhirnya menabrak mobil berwarna putih yang terpakir di seberang rumah.
Diduga, saat itulah aksi bunuh diri Brigadir RAT dilakukan dengan cara menembakan senpi Jenis HS miliknya ke bagian kepalanya sendiri hingga membuat pelipis kepalanya terluka di bagian kanan dan kiri. Dalam rekaman CCTV, tak ada orang lain di sekitar selain mobil Alphard yang didalamnya terdapat Brigadir RAT.
Baru tak lama setelah mobil Brigadir RAT menabrak bagi depan mobil yang terparkir itu, terdapat warga 1 yang menghampiri mobil Brigadir RAT. Namun, saat warga 1 itu melongok ke jendela mobil di bagian kanan untuk mengintip, dia terkaget hingga akhirnya berlari dari mobil tersebur.
Tak lama, warga 1 tersebut kembali muncul bersama warga 2, yang mana warga 2 itu lalu membuka pintu kiri mobil mobil. Tak lama, warga 2 tersebut berlari kembali menjauh dari mobil diikuti oleh warga 1 hingga akhirnya warga kedua warga itu muncul kembali, hanya saja warga lainnya mulai ramai berdatangan bersama keduanya. (*)