Sementara, saat ini yang menjadi pertanyaan menurut Kunto apakah Golkar berani mengambil risiko menjagokan Atalia untuk menjatuhkan PKS di Kota Bandung.
“Ini menurut saya sangat tergantung apakah Golkar mau memanfaatkan momentum ini untuk mengambil alih kepemimpinan di Kota Bandung yang selama ini dipegang oleh PKS kan gitu dari beberapa periode, dengan mencalonkan Bu Atalia,” jelas Kunto.
Lebih lanjut, Kunto mengakui Golkar sedang mengkaji soal isu untung-rugi. Namun, jika kekhawatiran adalah soal nepotisme, Kunto melihat hal itu tidak akan berpengaruh banyak. Ia beralasan, kasus Atalia dengan Ridwan Kamil berbeda dengan kasus Gibran yang terkesan mengakali aturan.
Baca Juga:Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah PribadiAnggota Satlantas Polresta Manado Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Bagian Kepala
“Menurut saya, ya kalau mau sih ya, Pak Ridwan Kamil dikirim saja ke DKI gitu jadi Gubernur DKI menurut saya, itu solusi yang lebih enak bagi Golkar,” ungkap Kunto.
“Sementara kan di Jawa Barat sendiri kan di level Jawa Barat atau provinsi ada beberapa tokoh Golkar yang kuat juga di Jawa Barat sehingga masih ada kemungkinan estafet kepemimpinan dari Ridwan Kamil ke tokoh-tokoh Golkar di Jawa Barat,” tambah Kunto. (*)