PENCARIAN dokter Lalu Wisnu Aditya Wardana yang hilang di Laut Lombok dihentikan oleh Tim SAR Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (24/4/2024). Pencarian itu dihentikan setelah selama tujuh hari Tim SAR melakukan pencarian, tapi tidak membuahkan hasil.
“Tim SAR menghentikan pencarian terhadap korban setelah hasil pencarian nihil selama tujuh hari,” kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi di Mataram, Rabu dikutip Antara.
Lalu Wahyu Efendi mengatakan, penghentian pencarian itu sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam menangani kasus pencarian korban hilang. Wahyu mengatakan, pihak keluarga juga telah memahami hal tersebut.
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
Namun kata dia, meski pencarian secara resmi dihentikan, pihak keluarga korban akan tetap melakukan usaha pencarian tanpa batas waktu. “Keluarga akan terus melakukan pencarian terhadap korban,” katanya.
Selanjutnya, pihaknya kata Wahyu akan melakukan pemantauan jika muncul tanda-tanda keberadaan kroban. Dengan dihentikan pencarian itu, seluruh unsur Tim SAR yang terlibat dikembalikan ke tempat masing-masing.
Dokter Lalu Wisnu Aditya Wardana dikabarkan hilang pada Rabu (17/4/2024) sekira pukul 15.00 WITA di Perairan Lancing, Dusun Tampah, Desa Mekarsari, Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Pada saat kejadian, dokter berusia 27 tahun itu sedang memancing menggunakan perahu kecil jenis sampan. Pada saat peristiwa nahas itu terjadi, dokter Wisnu tidak sendirian, dia bersama dua temannya yaitu Erwin berusia 41 tahun dan Muhariamin berusia 30 tahun.
Selanjutnya, menurut laporan Tim SAR, perahu yang ditumpangi oleh tiga orang itu dihantam ombak, perahu mereka terbalik. Setelah itu keberadaan doker Wisnu tidak diketahui. Sementara, dua temannya Erwin dan Muhariamin berhasil diselamatkan nelayan yang berlayar di sekitar lokasi kejadian.
Kantor SAR Mataram melaporkan, perkiraan koordinat tempat kejadian adalah LKP 8″54,53,12 S” – 116″ 12.10.71 E” Heading 255,740 jarak 505 NM dari unit siaga SAR Kuta Mandalika.
Atas laporan dari keluarga, Tim SAR langsung bergerak berupaya menemukan dokter Wisnu. Dalam proses pencarian itu, Tim SAR meminta bantuan dari berbagai pihak termasuk pemerintah daerah dan para nelayan.
Baca Juga:Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Rilis Sejumlah Nama Perusahaan dengan Produk Terbukti Terafiliasi Israel, Begini Tanggapan Wasekjen MUI
“Untuk membantu pencarian dokter Wisnu, pemerintah daerah juga melibatkan kelompok nelayan yang ada di wilayah pantai Lombok Tengah,” kata Sekda Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya.