CALON presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo, mengaku tidak mendapatkan undangan penetapan presiden dan wakil presiden dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Terkait hal itu, Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Idham Holik, mengeklaim undangan sudah dikirim dan diterima oleh tim pemenangan nasional Ganjar-Mahfud.
“Rekan komisioner lainnya juga berkomunikasi dengan pasangan calon baik 1, 2 dan 3 untuk memastikan sudah disampaikan,” kata Idham di Kantor KPU RI, Rabu, (24/4/2024).
Dia menjelaskan terdapat dua metode pengiriman surat yang dikirimkan oleh pihaknya kepada pihak Ganjar. Pertama, menggunakan metode konvensional yaitu surat undangan dikirim ke Ganjar Pranowo dalam bentuk fisik dan dihantarkan langsung oleh kurir.
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
Kedua, menggunakan metode digital atau melalui perantara internet. Cara ini dilakukan dengan mengirim email ke alamat resmi surat elektronik milik Ganjar.
“Jadi sekali lagi, ada dua metode pengiriman surat baik konvensional maupun metode digital atau internet dan Indonesia sudah punya Undang-undang tentang ITE,” kata Idham.
Selain dua cara tersebut, para Komisioner KPU juga membuka ruang komunikasi informal.
“Prinsipnya kami sudah berkomunikasi, tidak hanya secara formal tapi kami juga menggunakan cara informal,” kata dia.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengaku tidak mendapatkan undangan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menghadiri rapat pleno penetapan presiden dan wakil presiden hari ini. Bahkan menurut dia, hal itu sudah dikonfirmasi kepada stafnya.
“Semalam, saya tanya staf saya tidak ada undangan. Tadi, saya konfirmasi ke staf undangan awalnya untuk para ketua partai,” kata Ganjar, Rabu (24/4/2024). (*)