POLISI masih mengusut kasus penemuan mayat wanita ‘open BO’ berinisial R (35) di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, yang diduga merupakan korban pembunuhan. Hasil visum sementara pada korban menunjukkan luka di dada bagian kanan.
“Hasil visum sementara jenazah dalam keadaan membusuk, jenis kelamin perempuan, usia dewasa. Pemeriksaan luka-luka masih harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan luka pada laboratorium histologi anatomi, luka pada dada kanan, kehitaman pada leher, kehitaman di rahang kanan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu (20/4/2024).
Ade Ary mengatakan tak ada patah tulang pada lidah korban. Kemudian, hasil swab vagina dan tes kehamilan korban juga negatif.
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
“Organ tubuh bagian dada membusuk, tak dapat lagi ditentukan ada pendarahan atau tidak. Tak ditemukan patah tulang lidah, tulang tengkorak utuh,” kata Ade.
“Pemeriksaan penunjang. Swab vagina hasil negatif (tak ditemukan sperma), skrining napza hasil negatif, tes kehamilan: hasil negatif,” imbuhnya.
Dia mengatakan sampel DNA dari tulang iga korban juga diambil oleh Puslabfor Polri untuk diperiksa. Selain itu, pemeriksaan akan dilanjutkan dengan pengambilan sampel toksikologi dan histologi anatomi.
“Diambil sampel toksikologi (hati, empedu, lambung, urine) untuk diperiksa ke Puslabfor, diambil sampel histologi anatomi, untuk diperiksa di bagian patologi anatomi (kulit dada, leher, rahang, tulang lidah, tulang iga),” ujarnya.
Lebih lanjut Ade mengatakan pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban. Dia mengatakan hasil laboratorium toksikologi dan histopatologi korban belum selesai.
“Sebab, masih menunggu hasil lab toksikologi dan histopatologi anatomi forensik,” ujarnya.
Sebelumnya, misteri mayat wanita yang ditemukan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, mulai terkuak. Korban berinisial R (35) diduga dibunuh.
Baca Juga:Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Rilis Sejumlah Nama Perusahaan dengan Produk Terbukti Terafiliasi Israel, Begini Tanggapan Wasekjen MUI
“Informasi dari penyidik diduga dibunuh,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (18/4/2024).
Namun Ade Ary belum merinci secara detail terkait kronologi pembunuhan dan siapa pembunuh korban.
Secara terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan terdapat bekas kekerasan pada tubuh korban.
“Ada bekas kekerasan,” kata Rovan. (*)