TRAGEDI penembakan massal kembali mengguncang Amerika Serikat. Kali ini, pesta di Memphis, Tennessee, berubah menjadi lautan darah setelah dua orang tewas dan enam lainnya luka parah akibat tembakan brutal pada Sabtu, 20 April 2024 malam.
Menurut Departemen Kepolisian Memphis, total delapan orang menjadi korban dalam insiden ini. Dua di antaranya dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
“Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan total delapan korban, dengan dua orang meninggal di tempat,” kata departemen kepolisian dalam pernyataan di media sosial, Minggu, 21 April 2024.
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
Enam korban lainnya mengalami luka-luka, dengan satu orang dalam kondisi kritis dan satu orang lainnya telah diizinkan pulang dari rumah sakit. “Ini adalah pesta blok tanpa izin,” ungkap pernyataan polisi, menambahkan bahwa acara tersebut dihadiri sekitar 200 hingga 300 orang.
Kepala Departemen Kepolisian Memphis, Cerelyn Davis, dalam keterangannya kepada CBS News, menyatakan bahwa pihaknya tengah memburu dua orang tersangka. “Kami yakin setidaknya ada dua orang yang melepaskan tembakan dalam insiden ini,” ujarnya.
Penembakan ini menambah daftar panjang tragedi serupa di Amerika Serikat, di mana kekerasan bersenjata telah menjadi momok yang meresahkan masyarakat. Hingga saat ini, motif di balik penembakan masih belum diketahui secara pasti.
Otoritas setempat terus melakukan investigasi untuk mengungkap pelaku dan motif di balik penembakan tragis ini. Sementara itu, keluarga korban dan para korban luka masih dirundung duka dan trauma mendalam. (*)