PRIA asal Florida, Amerika Serikat, bernama Maxwell Azarello nekat membakar diri di luar gedung Pengadilan Manhattan saat sidang kasus suap mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, digelar. Polisi mengatakan Azarello juga sempat mencoba melemparkan pamflet bermuatan propaganda saat akan dievakuasi petugas.
Dilansir AFP, Sabtu (20/4/2024), peristiwa itu terjadi pada Jumat (19/4) waktu setempat. Polisi menemukan pamflet berisi pesan propaganda yang turut dibawa oleh Azarello.
“Hampir seperti pamflet teori konspirasi, beberapa informasi sehubungan dengan skema ponzi dan fakta bahwa beberapa lembaga pendidikan lokal kami adalah kedok massa,” kata kepala detektif NYPD Joseph Kenny.
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
Dia mengatakan kondisi Azarello saat ini dalam keadaan tidak baik. Namun, nyawanya masih bisa tertolong.
“Kondisinya kurang baik, tapi sampai sekarang dia masih hidup,” ujar Kenny.
Sementara itu Wakil Komisaris Departemen Kepolisian, Tarik Sheppard, mengatakan pihaknya akan memulai penyelidikan melalui pamflet yang coba disebarkan oleh Azarello. Polisi kini menilai Azarello sebagai ahli konspirasi.
“Kami baru saja mencap (dia) semacam ahli teori konspirasi dan kami akan mulai dari sana,” katanya.
Dilansir Aljazeera, peristiwa itu terjadi pada Jumat (19/4) sore waktu setempat. Para saksi melaporkan pria itu terbakar di sebuah taman seberang jalan Pengadian Manhattan.
Seorang koresponden CNN, Laura Coates, yang tengah berada di lokasi menggambarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan ada kekacauan yang terjadi saat aksi bakar diri itu berlangsung.
“Saya bisa mencium bau terbakar dari bahan yang digunakan,” katanya.
Di dalam gedung Pengadilan Manhattan, Trump menghadapi tuduhan kejahatan terkait pembayaran uang tutup mulut yang diduga dilakukannya kepada bintang film porno Stormy Daniel. Sebelum aksi bakar diri yang dilakukan Maxwell Azarello, pemilihan juri untuk sidang kasus suap Trump telah selesai. Juri itu terdiri dari 12 orang dan enam orang pengganti.
Baca Juga:Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Rilis Sejumlah Nama Perusahaan dengan Produk Terbukti Terafiliasi Israel, Begini Tanggapan Wasekjen MUI
Sementara dilansir ABC News, Donald Trump disebut berada di dalam pengadilan saat aksi bakar diri yang dilakukan Maxwell Azarello berlangsung. Salah seorang sumber mengatakan kepada ABC News bahwa Trump mengetahui peristiwa tersebut.
“Trump berada di dalam gedung pengadilan di pusat kota Manhattan pada saat itu dan mengetahui adanya kebakaran di luar,” kata sumber kepada ABC News. (*)