Sesaat kemudian, pertahanan udara Iran diaktifkan dan mereka mengklaim telah “menghancurkan pesawat-pesawat tak berawak tersebut di angkasa.”
Penghancuran pesawat tak berawak di atas pusat kota Isfahan tersebut menyebabkan sejumlah ledakan.
Juru bicara badan antariksa Iran, Hossein Dalirian, mengatakan bahwa “beberapa” pesawat tak berawak itu telah “berhasil ditembak jatuh”.
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
“Tidak ada laporan tentang serangan rudal untuk saat ini,” kata Dalirian di platform media sosial X.
Berita itu disiarkan beberapa jam setelah lembaga penyiaran Amerika Serikat (AS), yang mengutip para pejabat senior AS, melaporkan bahwa rudal-rudal Israel telah menghantam sebuah situs di Iran.
Dampak serangan itu membuat penerbangan di beberapa wilayah termasuk Teheran dan Isfahan ditangguhkan. Wilayah udara dibuka kembali sekitar empat setengah jam setelah kejadian dan tidak ada laporan mengenai korban jiwa.
Diberitakan sebelumnya, pertikaian antara Iran dan Israel kembali memanas sejak 1 April 2024, saat Israel diduga kuat telah menghancurkan konsulat Iran di Damaskus, Suriah, menewaskan 12 orang, termasuk dua jenderal elit Iran.
Israel tidak mengkonfirmasi atau menyangkal bertanggung jawab atas serangan terhadap konsulat Iran tersebut. Iran lantas melakukan serangan balasan pada Sabtu (13/4/2024) dengan meluncurkan ratusan pesawat tak berawak dan puluhan rudal balistik ke wilayah Israel.
Sesaat setelah serangan itu, Israel menegaskan, pihaknya akan memberikan tanggapan yang signifikan untuk membalas Iran. (*)