“Pendeta Gilbert sudah minta maaf kepada umat Islam melalui Pak Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia. Menurut saya ini sudah cukup. Tidak perlu diperpanjang lagi masalah ini. Saya mengajak umat Islam untuk memaafkan Pendeta Gilbert, tidak terprovokasi,” kata Luqman.
“Tetapi, jika ternyata sudah ada pihak-pihak yang melaporkan Pendeta Gilbert ke aparat hukum/polisi, maka biarkan proses hukum berjalan murni sebagai proses hukum,” imbuhnya.
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya pun memilih tidak ikut campur dengan masalah ini. Dia meminta urusan ini diselesaikan.
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
“Ya itu urusan beliau sendiri. Silakan diselesaikan sendiri. Kita nggak ada concern,” kata Gus Yahya di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (18/4).
Dia mengimbau masyarakat lebih rasional dalam menanggapi persoalan tersebut. Dia meminta masyarakat tidak mudah terpancing persoalan itu.
“Ya imbauan masyarakat lebih apa, lebih rasional dalam menanggapi semua masalah. Tidak perlu apa namanya, terpancing pada hal yang nggak ada gunanya seperti itu,” ujarnya.
Dia juga mempersilakan jika ada yang ingin melaporkan Pendeta Gilbert ke pihak berwajib. Dia mengatakan NU tidak ikut campur. (*)