Tim menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Apple sejak Agustus 2011 menggantikan pendiri Apple, Steve Jobs, saat dia sedang sakit. Berdasarkan buku berjudul Becoming Steve Jobs, diceritakan pada tahun 2009 Steve Jobs yang sedang menunggu donor hati, yang sulit ditemukan karena Steve Jobs memiliki golongan darah langka.
Tim Cook yang memiliki golongan darah langka yang sama lalu menawarkan untuk mendonorkan sebagaian dari hatinya kepada rekannya, tetapi Steve Jobs menolak tawaran itu.
Tim Cook mengatakan bahwa Jobs merespons dengan berteriak, “Saya tidak akan pernah membiarkan Anda melakukan itu. Saya tidak akan pernah melakukan itu.”
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
“Steve hanya meneriaki saya empat atau lima kali selama 13 tahun saya mengenalnya, dan ini adalah salah satunya,” ujar Tim Cook.
Sebelum diangkat sebagai CEO, Tim adalah chief operating officer Apple dan bertanggung jawab atas seluruh penjualan dan operasi perusahaan di seluruh dunia, termasuk manajemen menyeluruh dari rantai pasokan, aktivitas penjualan, serta layanan dan dukungan Apple di semua pasar dan negara.
Dia juga mengepalai divisi Macintosh Apple dan memainkan peran penting dalam pengembangan berkelanjutan hubungan reseller dan pemasok strategis, memastikan fleksibilitas dalam merespons pasar.
Sebelum bergabung dengan Apple pada Maret 1988, Tim adalah wakil presiden Corporate Materials untuk Compaq dan bertanggung jawab atas pengadaan dan pengelolaan semua inventaris produk Compaq.
Sebelum bekerja di Compaq, Tim adalah chief operating officer Divisi Reseller di Intelligent Electronics.
Tim juga menghabiskan 12 tahun di IBM, terakhir sebagai direktur Pemenuhan Amerika Utara di mana ia memimpin fungsi manufaktur dan distribusi untuk Perusahaan Komputer Pribadi IBM di Amerika Utara dan Amerika Latin. (*)