MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan memanasnya konflik geopolitik Iran dengan Israel pada akhir pekan kemarin memberi impak terhadap kondisi perekonomian global. Eskalasi konflik tersebut membuat indeks dolar AS meningkat, dan menyebabkan melemahnya indikator finansial sejumlah negara.
Merespons perkembangan konflik di Timur Tengah pasca serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus dan serangan balasan Iran ke Israel, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengadakan Rapat Koordinasi dengan melibatkan seluruh unsur Kedeputian bersama dengan Kementerian Luar Negeri dan sejumlah Duta Besar pada Senin, 15 April 2024.
Airlangga Hartarto turut mengundang Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Duta Besar Republik Indonesia Amman, Dubes Republik Indonesia Teheran, dan Perwakilan KBRI di Beirut guna menyampaikan kondisi terkini terkait situasi di Timur Tengah, yang nantinya akan menjadi latar belakang langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya.
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
“Pelaksanaan Rapat Koordinasi ini merupakan assesment untuk upaya de-eskalasi dampak konflik di kawasan Timur Tengah terhadap perekonomian Indonesia,” kata Airlangga dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (15/4/2024).
Dubes Republik Indonesia di Amman, Jordania menyampaikan perkembangan terbaru situasi di kawasan konflik dan menyampaikan harapan perkembangan yang ada tidak merambat pada eskalasi yang lebih besar karena akan berdampak pada ekonomi negara-negara di kawasan dan termasuk berdampak ke Indonesia.
“Berbagai pihak saat ini berupaya untuk meredam eskalasi konflik. Secara umum, ketegangan di kawasan meningkat, namun sejauh ini masih dapat dikelola,” kata Dubes, Ade Padmo Sarwono.
Dubes Republik Indonesia Teheran, Iran juga menyampaikan perkembangan politik dalam negeri Iran dan antisipasi berbagai dampak eskalasi dari serangan Iran ke Israel.
“Kita perlu mengantisipasi dampak ketegangan di kawasan dan disrupsi logistik serta rantai pasok, karena pentingnya posisi dan jalur Selat Hormuz yang mengakomodasi puluhan ribu kapal per tahun,” tutur Dubes, Ronny P Yuliantoro.
Sementara itu, peningkatan konflik geopolitik Iran dengan Israel pada akhir pekan kemarin memberi dampak terhadap kondisi perekonomian global. Harga minyak mentah global masih berfluktuasi.