SERANGAN Iran ke Israel telah mencapai semua tujuan. Yakni sebagai serangan balasan untuk membela diri atas serangan 1 April 2024 terhadap konsulat Iran di Damaskus.
Hal itu diungkapkan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mohammad Bagheri kepada TV pemerintah pada Minggu (14/4/2024).
“Operasi sesuai janji dan berhasil diselesaikan dari tadi malam hingga pagi ini serta telah mencapai semua tujuan,” terang dia, dikutip dari AFP.
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
Iran mengatakan pihaknya menyerang Israel untuk membela diri setelah serangan 1 April terhadap misi diplomatiknya di Damaskus, yang secara luas disalahkan pada Israel.
Serangan di Damaskus meratakan gedung konsuler lima lantai di kedutaan Iran di ibu kota Suriah dan menewaskan tujuh Garda Revolusi, dua di antaranya adalah jenderal.
Bagheri mengatakan serangan balasan itu menargetkan “pusat intelijen” dan pangkalan udara tempat Teheran mengatakan jet F-35 Israel lepas landas untuk menyerang konsulat Damaskus.
“Kedua pusat tersebut hancur dan rusak parah,” katanya, namun Israel menyatakan bahwa serangan tersebut hanya mengakibatkan kerusakan kecil.
“Kami melihat operasi ini telah selesai dan menurut kami operasi ini telah berakhir,” terang Bagheri.
Ia juga menyatakan bahwa tidak ada lagi niat untuk melanjutkan operasi ini seraya menyerukan Israel untuk menghindari tindakan lebih lanjut terhadap Iran yang menurut Bagheri akan menghasilkan respons yang jauh lebih besar.
Panglima militer juga memperingatkan Amerika Serikat agar tidak membantu tindakan Israel, lantaran Iran serang Israel.
Baca Juga:Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Rilis Sejumlah Nama Perusahaan dengan Produk Terbukti Terafiliasi Israel, Begini Tanggapan Wasekjen MUI
“Kami mengirim pesan ke Amerika melalui kedutaan Swiss bahwa jika mereka bekerja sama dengan Israel dalam tindakan selanjutnya, pangkalan mereka tidak akan aman,” tegasnya.
Sementara Kepala Korps Garda Revolusi Islam, Hossein Salami, memuji apa yang disebutnya sebagai “operasi terbatas” yang menargetkan kemampuan Israel yang digunakan untuk menyerang kedutaan Iran.
Salami menambahkan bahwa hal itu lebih sukses dari yang diharapkan sebelumnya.
Dia juga menegaskan kembali peringatan akan adanya serangan balik dari Israel jika Israel menargetkan kepentingan atau individu Iran. (*)