SEBANYAK 174 orang yang terjebak di kereta gantung di gunung di Turki selatan berhasil diselamatkan Sabtu (13/4/2024), sekitar 23 jam setelah kecelakaan terjadi. Kecelakaan ini berawal dari salah satu gondola yang menabrak tiang, menewaskan satu orang dan melukai tujuh orang lainnya yang jatuh.
Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya mengumumkan keberhasilan operasi penyelamatan tersebut pada Sabtu (13/4/2024) sore waktu setempat. Sebanyak 607 personel pencarian dan penyelamatan serta 10 helikopter terlibat dalam operasi ini.
Para penumpang terjebak di kereta gantung Tunektepe, dekat kota Mediterania Antalya, sejak Jumat (12/4/2024) pukul 17.30 waktu setempat.
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
Salah satu korban, Hatice Polat dari Istanbul, dan keluarganya berhasil diselamatkan tujuh jam setelah kejadian. Dia mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa listrik padam dan gondola terbalik empat atau lima kali.
“Malam itu mengerikan, kami sangat ketakutan. Ada anak-anak bersama kami yang pingsan,” ujarnya.
“Kami menderita selama tujuh jam di sana. Sangat traumatik, saya tidak tahu bagaimana kami bisa pulih dari trauma ini,” tambahnya.
Korban meninggal ialah seorang pria Turki berusia 54 tahun. Sementara yang terluka, termasuk dua anak-anak dan enam warga Turki serta satu warga Kirgiztan. Mereka semua diselamatkan melalui helikopter segera setelah kecelakaan dan dibawa untuk pengobatan.
Kereta gantung Turki mengangkut wisatawan dari pantai Konyaalti ke puncak Tunektepe setinggi 618 meter. Dikelola oleh Pemerintah Kota Antalya, kereta gantung ini selesai dibangun pada 2017.
Kantor Jaksa Agung Negeri Antalya memulai penyelidikan terkait insiden ini. Komisi ahli yang terdiri dari insinyur mekanikal dan elektrikal, serta ahli kesehatan dan keselamatan ditugaskan untuk menentukan penyebab kejadian tersebut. (*)