4 orang satu keluarga asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat, ditemukan tewas di dalam mobil di Kabupaten Bungo, Jambi. Sekeluarga itu tewas diduga terpapar gas beracun dari AC mobil yang bocor.
Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Desa Limbur, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Jumat (12/4/2024) sekira pukul 21.30 WIB. Saat kejadian mobil korban terperosok jalanan berlumpur.
Empat orang korban itu ialah, terdiri dari pasangan suami istri dan dua orang anaknya, yakni Masrial (54), Nuryanti Lisma (53), Vanggi (15), dan Fattan Azizait (9).
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
“Benar, korban asal dari Kabupaten Solok, Sumatera Barat,” kata Kapolres Bungo AKBP Singgih Hermawan, Sabtu13 April 2024.
Kapolres mengatakan bahwa satu keluarga itu berangkat dari Alahan Panjang, Sumatera Barat, sekira pukul 13.00 WIB. Rencananya korban akan silaturahmi lebaran menemui saudaranya di kawasan PT SMA, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Bungo.
Pada pukul 18.00 WIB, korban sempat memberi tahu kepada saudaranya itu bahwa mobil mereka terperosok di jalanan berlumpur.
Selanjutnya, saudara korban Wadi Sepentri pergi menyusul korban dan menemukan mobil korban terpuruk di lubang dalam keadaan mesin masih hidup, lobang knalpot mobil terendam air dan kaca depan mobil dalam keadaan tertutup dan kaca belakang mobil terbuka sekitar 5 cm.
Saat itu, adik korban sempat memanggil korban namun tidak ada jawaban. Ia coba mengintip dan menggedor kaca mobil tak ada jawaban.
“Adik ipar korban langsung membuka pintu sebelah kiri belakang dan melihat korban sudah tidak bergerak,” jelasnya.
Atas kejadian itu, adik korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Limbur Lubuk Mengkuang. Empat orang langsung dievakuasi dan dibawa ke RS H Hanafie Muara Bungo.
Baca Juga:Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Rilis Sejumlah Nama Perusahaan dengan Produk Terbukti Terafiliasi Israel, Begini Tanggapan Wasekjen MUI
Lebih lanjut, Singgih mengatakan dugaan sementara satu keluarga itu meninggal akibat terhirup gas beracun dari saluran AC yang tersumbat.
“Dugaan sementara korban terhirup gas beracun didalam mobil tersebut akibat dari saluran AC yg tersumbat atau bocor,” sebutnya.
Ia juga memastikan bahwa keluarga korban menolak jenazah untuk diautopsi. Ditandai dengan adanya surat pernyataan menolak autopsi dari pihak korban.
Jenazah korban sudah dibawa keluarganya menuju rumah duka di Kabupaten Solok, Sumatera Barat untuk dimakamkan. (*)