PILOT Susi Air Philip Mark Mehrten masih disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya. Video Philip dan anggota OPM kembali beredar di media sosial (medsos).
Dalam video terlihat, Sabtu (13/4/2024), Philip tampak memakai topi dan kaos berwarna hitam dengan bergambar Burung Cenderawasih dan bendera bintang Kejora. Tangan pilot asal Selandia Baru itu tampak terikat ke belakang.
Philip dalam posisi berdiri bersama Egianus Kogoya dan anggotanya. Sejumlah anggota OMP mengenakan baju bercorak loreng dan ikat kepala.
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu, terlihat lokasinya berada di dalam hutan. Philip kemudian menyampaikan pesan agar TNI berhenti melepaskan bom menggunakan pesawat tempur.
“Saya di sini, TNI Tentara Negara Indonesia, pakai pesawat tempur melepas bom besar. Orang-orang di sini minta tolong jangan pakai pesawat tempur, jangan pakai bom,” kata Philip dalam video tersebut.
Philip juga turut meminta bantuan negara asing bicara dengan pemerintah Indonesia terkait penggunaan pesawat tempur. Dia ingin negara asing membangun komunikasi dengan pemerintah Indonesia.
“Tidak pakai pesawat, tidak pakai bom besar, jangan begitu, tolong berhenti. Negara-negara asing, negara di luar tolong bantu, tolong bicara dengan Indonesia, bicara dengan mereka tolong jangan pakai bom besar, tidak boleh begitu,” katanya.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartensz AKBP Bayu Suseno membenarkan bahwa video tersebut adalah Philip Mark Mehrtens. Dia juga menyebut Philip bersama Egianus Kogoya.
“Iya memang benar (video beredar) itu Egianus Kogoya dan Pilot Philip Marten,” kata AKBP Bayu, Sabtu (13/4).
Sementara, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar menyatakan pihaknya akan mengambil tindakan tegas jika Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membahayakan nyawa Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera.
Baca Juga:Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Rilis Sejumlah Nama Perusahaan dengan Produk Terbukti Terafiliasi Israel, Begini Tanggapan Wasekjen MUI
“Apabila OPM terus berulah, TNI akan ambil tindakan tegas,” ucap Nugraha pada Sabtu, 13 April 2024.
Nugraha juga membantah pernyataan disampaikan oleh TPNPB-OPM jika TNI melakukan serangan udara dan pengeboman di distrik Kwiyawagi, Geselma, Yuguru, dan sekitarnya yang merupakan daerah pengungsi di Kabupaten Nduga.