KECEMASAN Amerika Serikat (AS) terhadap serangan balasan Iran ke Israel semakin terlihat setelah Presiden Joe Biden memperingatkan Teheran untuk tidak melanjutkan rencana serangannya.
Dalam pernyataannya di Gedung Putih pada Jumat (12/4), Biden menegaskan komitmen AS untuk membela Israel, dan akan menanggapi setiap serangan terhadap sekutunya itu dengan kekuatan penuh.
“Kami berdedikasi untuk membela Israel. Kami akan mendukung Israel. Kami akan membantu membela Israel, dan Iran tidak akan berhasil,” kata Biden, dikutip Telegraph India, Sabtu (13/4).
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
Biden sendiri sebelumnya telah memperkirakan bahwa cepat atau lambat, Iran akan segera meluncurkan serangan balasannya ke Israel.
Meski demikian, ketika diminta memberikan pesan khusus kepada Iran, Biden hanya mengeluarkan pesan singkat dan jelas, “Jangan!”, untuk memperingatkan Iran agar tidak melanjutkan rencananya.
Peringatan ini sendiri datang di tengah meningkatnya ketegangan antara Teheran dan Tel Aviv, setelah Israel menyerang kompleks kedutaan Iran di Damaskus pekan lalu.
Serangan pesawat tak berawak itu menyebabkan tewasnya seorang komandan senior Pasukan Quds Iran dan enam perwira lainnya.
Meskipun Israel tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan udara terhadap kompleks tersebut, namun pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei telah menyerukan pembalasan yang setimpal terhadap musuhnya.
“Israel harus dihukum, dan (Iran) akan melakukan operasi yang setara dengan serangan (Israel),” tegasnya.
Sementara itu, saat ini sejumlah negara termasuk India, Perancis, Polandia, dan Rusia telah mengeluarkan peringatan perjalanan kepada warganya. untuk menghindari wilayah tersebut. Bahkan, Jerman meminta warganya untuk meninggalkan Iran. (*)