Semua penerima pinjaman proksi mengaku hanya menandatangani surat-surat tersebut atas perintah Lan dan mereka tidak pernah menerima uang. Mereka terkejut mengetahui besarnya utang yang mereka miliki di bank ketika berbicara dengan penyelidik.
Sebanyak 1.284 pinjaman didaftarkan atas nama orang-orang dan perusahaan-perusahaan ini. Lan menggunakan versi agunan yang berbeda untuk mendapatkannya. Dalam banyak kasus, dia memalsukan nilai-nilainya berkali-kali untuk mengambil pinjaman besar.
Meskipun tidak mempunyai rekam jejak kejahatan serta banyak berkontribusi untuk komunitas melalui donasi dan kegiatan kesehatan, ia merupakan otak di balik dari perusahaan yang menjalankan aksi kriminal terencana sedemikian rupa, sehingga memiliki konsekuensi serius.
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
Kasus korupsi ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Vietnam, bahkan disebut paling besar se-Asia Tenggara. Pada akhirnya, Truong My Lan dijatuhi hukuman mati dan pengacaranya memiliki sisa waktu 14 hari untuk mengajukan banding atas putusan itu. (*)