DUA balon udara raksasa yang membawa petasan terjatuh di dua kecamatan di Magelang, Jawa Tengah. Akibat peristiwa itu, sebanyak enam rumah dan satu unit kendaraan minibus rusak. Tidak ada korban jiwa. Polisi masih menyelidiki pemilik kedua balon tersebut.
Balon udara yang membawa petasan itu jatuh dan meledak di gang Perumahan Pesona, Kota Mungkid, Desa Donorejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Dalam video tersebut tampak puing dari balon dan kertas berserakan.
Menurut salah seorang warga, Wira, kasus itu terjadi pada pukul 08.00 WIB. Ia melihat balon udara tersebut turun hingga terjadi ledakan sebanyak empat kali.
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
“Waktu itu saya sedang berada di sini, tiba-tiba ada balon besar turun. Saya kira balon itu mati apinya. Setelah saya lihat ternyata meledak di bawah, meledak kurang lebih 3 sampai 4 kali,” kata Wira saat ditemui di lokasi pada Jumat (12/4/2024).
Tidak hanya rumah, ledakan petasan juga mengakibatkan satu unit mobil dengan no polisi AD 1325 JS juga rusak di bagian lampu dan kaca depan.
Setelah mendapat laporan dari masyarakat, Tim inafis dari Polresta Magelang langsung terjun ke tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil penyelidikan sementara, balon udara itu terbuat dari plastik tersebut berukuran besar dan ditemukan puluhan petasan berbagai ukuran yang belum meledak.
Kapolsek Mertoyudan AKP Winadi mengatakan, balon tersebut berdiameter 3 meter. “Ada beberapa petasan yang meledak di seputar TKP dan mengakibatkan lima rumah rusak ringan terdampak ledakan petasan. Satu mobil Sigra juga mengalami kerusakan,” katanya.
Dari keterangan Kasatreskrim Polresta Magelang Kompol Rifield Constantien Baba yang dihubungi melalui pesan WhatsApp, selain di Kecamatan Mertoyudan, ledakan balon udara berisi petasan juga terjadi di Dusun Wonotigo, Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur. Di tempat tersebut, satu rumah warga mengalami kerusakan di bagian atap.
Hingga saat ini, dua ledakan balon udara yang merusak rumah warga dan satu unit minibus tersebut masih dalam proses penyelidikan Satreskrim Polresta Magelang. (*)