DANRAMIL 1703-04/Aradide, Kabupaten Paniai Letda Inf Oktovianus Sogalrey ditemukan meninggal dunia di Jalan Trans-Papua ruas Enarotali-Aradide, Kamis (11/4/2024) pagi.
Jasad Danramil Aradide Oktovianus Sogalrey ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Di tubuhnya terdapat sejumlah luka akibat sabetan benda tajam dan luka diduga terjangan peluru.
Dari video yang dirilis Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, terekam seorang pengendara sepeda motor diduga Letda Oktovianus melintas di jalan raya lalu diberondong tembakan.
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
Video lain menunjukkan korban sudah terkapar bersimbah darah, tepat di samping sepeda motornya. Di sekitarnya tampak tiga orang menenteng senjata api diduga kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Salah seorang di antara KKB tersebut menggunakan parang membacok lengan korban yang sudah terkapar. Setelah itu mereka menari-nari lalu berpose di sekitar jasad korban.
Sebby Sambom mengaku pihaknya bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Dia mengatakan, serangan penembakan dipimpin Komandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, Osea Satu Boma, Rabu (10/4/2024) lalu.
“Mayor Osea Satu Boma menyatakan sikap bahwa penembakan TNI atas nama Letda Inf Otto Sugalrey, Danramil Aradide, kami yang lakukan dan kami siap bertanggung jawab,” kata Sebby dalam keterangan tertulis.
“Kami pasukan TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai tidak ke mana-mana tetapi pasukan TPNPB 36 Kodap ada di mana-mana,” ujar Osea.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, Letda Oktovianus Sogalrey pada Rabu bertolak dari Koramil Aradide dengan tujuan Pasir Putih. Rencananya, dia menjemput bahan makanan. Namun, hingga malam korban belum juga kembali.
Barulah keesokan harinya anggota Koramil Aradide menerima informasi bahwa Danramil mereka dalam keadaan sudah tidak bernyawa tergeletak di Jalan Trans-Papua ruas Enarotali-Aradide. (*)