SEJUMLAH orang ditembak pada sebuah pertemuan di Kota Philadelphia di bagian timur laut Amerika Serikat, pada Rabu sore (10/4/2024) waktu setempat, menurut laporan media lokal yang mengutip sumber-sumber kepolisian. Penembakan di Philadelphia Barat terjadi pada akhir acara untuk memperingati Idul Fitri, hari raya umat Islam setelah bulan suci Ramadhan berakhir.
Mengutip Anadolu, Kamis (11/4/2024), menurut polisi, beberapa orang telah ditangkap dan beberapa senjata ditemukan di lokasi kejadian di Philadelphia, kota terbesar di negara bagian Pennsylvania.
Chrissy Houlahan, anggota Kongres AS untuk Pennsylvania, mengatakan bahwa dia sangat sedih mendengar laporan tentang penembakan itu, yang melukai banyak orang di Philadelphia Barat, tempat banyak orang yang merayakan Idul Fitri.
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
“Saya berterima kasih kepada para petugas pertolongan pertama yang berada di lokasi untuk membantu mereka yang membutuhkan. Ini adalah situasi yang sedang berlangsung, dan saya akan terus memantaunya,” katanya di platform X.
Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban dalam insiden penembakan di Philadelphia, Amerika Serikat, Rabu (10/4/2024).
Informasi tersebut diperoleh KJRI New York, yang wilayah akreditasinya mencakup Philadelphia, setelah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia di kota tersebut.
“Hingga saat ini tidak ada korban WNI dari insiden tersebut,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha melalui pesan singkat pada Kamis.
Jumlah WNI yg tercatat di data lapor diri KJRI New York di Philadelphia sekitar 5.000 orang. Mayoritas WNI menetap di Philadelphia selatan, sedangkan penembakan terjadi di Philadelphia barat.
KJRI menyediakan hotline pada nomor +1 347 806 9279 bagi WNI yang menghadapi situasi darurat atau terdampak kejadian tersebut. (*)