LAKA tunggal melibatkan bus PO Rosalia Indah terjadi di Km 370 A atau ruas Tol Batang-Semarang, pagi tadi. Akibatnya 7 orang dinyatakan meninggal dunia. Berikut fakta sejauh ini soal kecelakaan tersebut.
7 Orang Meninggal
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu menyebut 7 orang meninggal akibat kejadian ini. Salah korban adalah kondektur yang kondisinya sempat terjepit bodi bus.
“7 meninggal dunia, 1 masih terjepit kondektur,” kata Satake, Kamis (11/4/2014).
15 Penumpang Luka
Dia menyebut kecelakaan itu terjadi pukul 06 35 WIB. Selain korban meninggal, 15 dinyatakan luka ringan, sedangkan dinyatakan selamat 12 orang.
“Jumlah 34, 32 penumpang, 1 sopir, 1 kondektur,” tambahnya.
Bus Masuk Parit
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
Satake menyebut, saat kejadian bus tengah melaju di jalur A dari arah barat ke timur.
“Pengakuan pengemudi Bus PO Rosalia Indah nopol AD 7019 OA berjalan dari arah barat ke timur, di lajur kiri,” kata Satake, Kamis (11/4/2014).
Sesampainya di lokasi kejadian, bus tiba-tiba keluar dari jalan. Bus kemudian masuk ke parit sepanjang 200 meter.
Sopir Diduga Mengantuk
Polisi mengungkap dugaan awal penyebab kecelakaan maut ini. Sopir bus diduga dalam kondisi mengantuk sehingga bus keluar jalur dan masuk ke parit sepanjang 200 meter.
“Sesampainya di Km 370+200 jalur A, pengemudi mengantuk sehingga bus Rosalia Indah keluar dari jalan masuk ke parit sepanjang 200 meter,” kata Satake, Kamis (11/4/2014).
Sopir Diamankan
Tujuh orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan tunggal yang melibatkan bus Rosalia Indah di ruas Tol Batang-Semarang Km 370 A. Saat ini sopir PO Rosalia Indah tersebut diamankan.
“Iya diamankan,” kata Satake melalui pesan singkat, Kamis (11/4/2024).
Dia menyebut saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap kondisi sopir. Termasuk mengambil keterangan terkait kecelakaan tersebut.
“Sopir masih dicek kondisinya dan diinterogasi,” jelasnya. (*)