PT Pos Indonesia (Persero) atau Pos IND menggarap layanan keuangan syariah guna mendukung ekonomi berbasis Islam di Tanah Air. Layanan itu berupa Pospay Syariah yang memberikan kemudahan bagi masyarakat melaksanakan zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (ziswaf) melalui aplikasi.
Faizal Rochmad Djoemadi, direktur utama PT Pos Indonesia, menjelaskan saat ini terdapat lima jenis layanan keuangan syariah di Indonesia, yaitu payment, insurance, credit, investment, dan saving. “Pos Indonesia saat ini fokus pada kategori pertama, yaitu payment,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (10/4/2024).
Kehadiran Pospay Syariah merupakan bagian dari strategi Pos Indonesia dalam mengembangkan ekonomi syariah di Tanah Air. Ke depan, perseroan berencana mengembangkan kelima jenis layanan keuangan syariah tersebut.
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
Menyambut Hari Raya Idulfitri 1445 H atau Lebaran 2024, PT Pos Indonesia memperkuat tiga segmen bisnis, yaitu business opportunity, operational excellence, dan social responsibility. “Business opportunity terkait dengan transaksi pengiriman barang dan keuangan,” kata dia.
Dalam transaksi pengiriman barang, PT Pos Indonesia menyediakan layanan pengiriman parsel, hampers, paket Lebaran, ucapan Lebaran, hingga pengiriman motor. “Peningkatan mobilitas orang yang pulang kampung memerlukan sarana transportasi tersebut,” seperti yang diungkapkan oleh Faizal.
Selain itu, terjadi peningkatan signifikan dalam transaksi keuangan terutama di daerah-daerah. Orang yang mudik cenderung menggunakan sistem pembayaran digital. “QRIS sudah tersedia di daerah-daerah,” kata dia.
Terkait operational excellence, Pos Indonesia menegaskan komitmennya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama masa libur Lebaran dengan menjamin pengiriman barang tepat waktu dan sesuai jadwal. (*)