PAWAI keliling desa merupakan salah satu tradisi yang sering dilakukan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Pawai ini diiringi dengan takbiran dan merupakan bagian dari perayaan yang meriah.
Tradisi ini menjadi momen untuk bersatu, merayakan kemenangan setelah berpuasa selama sebulan penuh, serta saling bermaaf-maafan dan bersilaturahmi antara keluarga, kerabat, dan teman.
Pawai keliling desa di malam Idul Fitri seringkali diadakan dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan, diiringi dengan gema takbir. Acara ini menjadi wujud kebahagiaan umat Islam dalam merayakan Idul Fitri. Selain itu, pawai keliling juga menjadi sarana untuk memeriahkan suasana dan menyatukan masyarakat dalam momen yang penuh kegembiraan.
Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024
Dalam beberapa daerah, pawai keliling desa juga diiringi dengan tradisi lain, seperti pawai obor, festival lampu colok, dan penggunaan alat musik tradisional. Antusiasme masyarakat dalam mengikuti pawai keliling ini terlihat dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa, yang ikut serta meramaikan acara tersebut.
Dengan adanya pawai keliling desa, diharapkan dapat tercipta suasana kebersamaan, kegembiraan, dan keharmonisan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini juga menjadi bagian penting dalam memperkuat ikatan sosial dan keagamaan di masyarakat.
Sebagaimana, masyarakat Dusun Jegolan Desa Tempuran Rt 04-05 RW 13 Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi tampak bersiap jelang pawai takbiran keliling. “Takbiran keliling ini sudah menjadi tradisi setiap tahunnya bagi masyarakat di sini,” ujar Nasikin kepada delik, Selasa (9/4) malam.
Malam takbiran merupakan momen yang penuh dengan keberkahan, dan kebahagiaan bagi umat muslim di seluruh dunia.
Malam takbiran di desa tidak hanya menjadi waktu untuk beribadah, namun juga menjadi momen kebersamaan yang menyatukan seluruh masyarakatnya.
Salah satunya tradisi yang umum dilakukan adalah, kegiatan takbiran keliling sebagai bentuk memeriahkan malam takbiran itu sendiri.
Bagaimana di desamu apakah melakukan kegiatan takbir keliling di tahun ini? Atau memiliki kebiasaan unik yang lain?