DIRUT PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi, menyebut, kemacetan parah di Pelabuhan Merak terjadi karena banyak penumpang yang datang tidak sesuai dengan jadwal tiket penyeberangan.
Ira mengatakan, kondisi itu sangat terlihat ketika puncak arus mudik Lebaran, Minggu (7/4/2024). Dalam satu hari itu, ASDP seharusnya hanya menyeberangkan 25.000 kendaraan ke Sumatera. Namun, angka kendaraan yang dilayani justru melonjak tajam hingga lebih dari 42.000 unit.
“Satu catatan bersama, yang menjadi evaluasi bagi ASDP dan seluruh stakeholder bahwa dari 42.000 kendaraan, 32%-nya atau jumlah absolutnya adalah 19.700 kendaraan datang pada hari yang sama baru mencoba mendapatkan tiket pada hari yang sama,” ungkap Ira dalam konferensi pers di Pelabuhan Merak, Selasa (9/4/2024).
Baca Juga:Koalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?
Kondisi tersebut membuat penumpang yang baru melakukan pembelian tiket, tidak mendapatkan tiket penyeberangan pada hari yang sama karena sudah kehabisan.
Namun, karena sudah terlanjur mengantre menuju dermaga, penumpang-penumpang tersebut terpaksa dilayani ASDP agar tidak menimbulkan kemacetan lebih parah.
“Akibatnya, 19.700 kendaraan ini datang dengan tiket yang sehari setelahnya atau dua sehari setelahnya, jadi sudah datang lebih awal. Jadi dia datang satu atau dua hari lebih awal dari hari sesungguhnya. Dengan demikian, ada stretching capacity yang lebih banyak sekali. Teman-teman bisa bayangkan kalau (ada tambahan) 19.700 kendaraan dalam satu hari, maka level pelayanan kami menjadi berubah, waktu tunggunya menjadi sangat panjang,” imbuh Ira.
Melihat kondisi kepadatan itu, Ira mengaku bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi agar hal serupa tak terjadi lagi. Ia juga berharap kesadaran penumpang ke depannya akan makin kuat karena dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk mengurai kemacetan.
ASDP, kata Ira, tak henti-hentinya memberikan imbauan agar penumpang yang datang ke pelabuhan sudah memiliki tiket dan sesuai dengan jadwal penyeberangan.
“Perhitungkan jadwalnya, harinya, datang di jadwal dan hari yang memang ada di tiket itu. Ini adalah satu kesadaran kolektif yang kami memahami perlu waktu memang, tetapi saya kalau ambil positifnya bersyukur bahwa sudah ada 68% yang sudah baik, sudah disiplin, tetapi yang 32%, kita mohonkan untuk juga berubah di musim berikutnya atau bahkan nanti arus balik,” tandasnya. (*)