SEPATU dengan tapak berlafal Allah bikin geger malaysia. Dilaporkan New Straits Times, Senin (8/4/2024) sepatu buatan Vern’s Holding Sdn Bhd membuat masyarakat negeri jiran marah besar karena seolah-olah menginjak namaAllah Swt dengan sengaja.
Merespons kemarahan tersebut pihak kepolisian Malaysia telah menyita total 1.145 pasang sepatu dari Vern’s. Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Razarudin Husain mengatakan penyitaan tersebut terjadi di gerai Vern’s di Kuala Lumpur, Johor, Kedah, dan Pulau Pinang.
“Departemen Investigasi Kriminal akan berkoordinasi dengan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) untuk menentukan apakah seni yang ada di tapak sepatu itu memang melambangkan kata Allah,” ujar Tan Sri Razarudin Husain.
Baca Juga:Koalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?
Hingga kini pihak kepolisian Malaysia masih belum melakukan penangkapan terkait dugaan penghinaan tersebut. Mereka saat ini sudah melakukan pemanggilan terhadap penanggung jawab produksi sepatu kontroversial tersebut.
Tan Sri Razarudin Husain mengakui saat ini sudah ada 8 laporan polisi yang telah mereka terima mengenai masalah tersebut. Sementara Menteri di Jabatan Perdana Menteri (Hal Ehwal Ugama) Datuk Dr Mohd Na’im Mokhtar telah memerintahkan Jakim untuk memanggil pihak terkait dan memanggil orang yang bertanggung jawab atas sepatu tersebut untuk menjelaskan dugaan penghinaa itu.
Pihak Vern’s Holding Sdn Bhd diketahui langsung merespons cepat kemarahan yang terjadi di Malaysia. Mereka telah mengeluarkan klarifikasi dan permintaan maaf atas logo sepatu yang menjadi sumber kontroversi.
Dalam pernyataannya, manajemen perusahaan mengklarifikasi bahwa logo tersebut terinspirasi oleh gambar garis-garis yang saling berhubungan menyerupai tali sepatu hak tinggi.
Mereka tidak menyangka desain tulisan itu justru dapat menimbulkan salah tafsir sehingga menyinggung banyak orang.
“Dengan kerendahan hati, kami pihak manajemen dengan tulus meminta maaf kepada semua orang dan memohon maaf sembari mengharapkan kebaikan yang memberi kami ruang untuk memperbaiki kesalahan yang telah terjadi,” demikian bunyi pernyataan tersebut. (*)