KELUARGA Setiawan Budi kaget saat melihat tayangan di televisi yang menyebutkan alamat serta nama mereka menjadi korban dari kecelakaan di ruas Tol Jakarta-Cikampek kilometer (km) 58.
Setiawan Budi, pemilik rumah mengatakan rumahnya juga didatangi anggota kepolisian untuk menanyakan perihal nama dan pemilik rumah yang menjadi korban kecelakaan yang menelan korban tewas 12 orang itu.
“Saya nama Setiawan Budi benar, alamat di sini, yang namanya Yanti, saya tidak pernah kenal, tadi juga ada Bapak Polisi konfirmasi ke kami. Untuk alamatnya benar di Jalan Duren Nomor 16 RT 3 RW 9 tetapi untuk korban yang bernama Yanti Setiawan Budi Darma tidak ada,” ujar Setiawan (8/4/2024).
Baca Juga:Koalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?
Setiawan berharap agar namanya dibersihkan, karena pencatatan nama yang tidak terdaftar pada keluarganya bisa disalahgunakan oleh orang lain.
“Saya berharap nama saya dibersihkan dan dihilangkan dari belakang nama Yanti. Keluarga saya di sini dan tidak ada hubungannya sama sekali,” ujar Setiawan, Senin (8/4/2024).
Sementara itu, menurut Ketua RT 03, Wita Hastuti, korban bernama Yanti Setiawan Budi terulis beralamat di Jalan Duren No 16 RT 03/ RW 09. Alamat itu benar tempat tinggal Setiawan Budi, tetapi yang bernama Yanti Setiawan Budi Darma bukan warga setempat.
“Saya ketua RT 03 RW 9, tadi juga ada Bapak Kapolsek konfirmasi ke kami bahwa untuk alamatnya benar di Jalan Duren Nomor 16 RT 3 RW 9 tetapi untuk korban yang bernama Yanti Setiawan Budi Darma tidak ada dan tidak tercantum sebagai warga kami. Rumah itu memang ditempati oleh Bapak Setiawan Budi Dharma dengan nama yang sama belakangnya setelah koordinasi ternyata dari pihak beliau pun tidak ada keluarga yang bernama Yanti jadi kemungkinan hanya alamatnya yang sama,” ujar Wita. (*)