Perbedaan Flu Singapura dan Flu Musiman
Dokter spesialis paru Rumah Sakit Penyakit Infeksius Sulianti Saroso, dr. Pompini A Sitompul, mengatakan terdapat perbedaan antara flu singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kaki (HFMD) dengan flumusiman meski gejala keduanya hampir mirip.
“Jadi sama-sama ada demam, nyeri tenggorok, mungkin lemas. Tetapi kalau pada flu seasonal atau flu musiman itu disertai dengan batuk. Dan biasanya batuknya kering, badannya sakit-sakit. Itu yang membedakannya,” ujar Pompini dalam siaran Kementerian Kesehatan “Flu Singapura vs Flu Musiman” yang disiarkan di Jakarta, Rabu, 3 April 2024.
Dokter spesialis anak dari RSPI dr. Nuraliza menjelaskan bahwa pada flu singapura muncul lesi berupa bintil-bintil berisi air di tubuh, contohnya di tangan, kaki, bahkan dalam mulut, yang menyebabkan sariawan sehingga menimbulkan rasa sakit saat menelan.
Baca Juga:Koalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?
Lesi di mulut pada HFMD sama seperti sariawan yang juga dapat menyebabkan anak malas makan dan kesulitan menelan. Lesi dan lentingan juga bisa muncul di sekitar mulut bagian luar dan bibir.
Selain sariawan, penyakit lain yang juga kerap disamakan dengan Flu Singapura adalah cacar air dan campak. Namun keduanya berbeda dengan Flu Singapura dilihat dari lokasi munculnya lesi.
Cacar air, lesinya di badan baru keluar, lesi lentingan tepi kulitnya merah kalau Flu Singapura tidak, dari lokasinya Flu Singapura paling sering di telapak kaki, telapak tangan dan mulut, kalau cacar jarang di telapak tangan. (*)