POLRI mencatat sebanyak 213 kecelakaan lalu lintas saat masa arus mudik lebaran 2024 hari ini. Dari data yang ada, sebanyak 23 orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya luka-luka.
“Data kecelakaan lalu lintas pada hari Minggu, 7 April 2024 sebanyak 213 Kejadian. Dengan rincian 23 orang meninggal dunia, 39 orang luka berat dan 267 orang luka ringan. Dengan kerugian materi sebesar Rp 539.350.000,” kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Minggu (7/4/2024).
Trunoyudo menuturkan ada sebanyak 946 kasus gangguan Kamtibmas. Selain itu, ada juga sebanyak 5.978 pelanggaran lalu lintas, di mana 1.358 di antaranya ditilang menggunakan kamera e-TLE.
Baca Juga:Koalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?
“Data penindakan pelanggar lalu lintas pada Minggu, 7 April sebanyak 5.978 kejadian Dengan rincian, sebanyak 4.620 berupa teguran dan sebanyak 1.358 tilang e-TLE,” ujarnya.
Trunoyudo menuturkan, pihaknya mengantisipasi lonjakan pemudik di ruas jalan tol hingga arteri saat masa mudik lebaran 2024 yang diperkirakan terjadi hari ini hingga besok. Polri juga mewanti-wanti para pemudik untuk beristirahat dengan cukup demi keselamatan saat berkendara.
“Menindak lanjuti apa yang telah disampaikan oleh bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) agar pelaksanaan mudik lebaran 2024 dapat berjalan lancar, kepada masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan roda 4 yang melintasi jalan tol kami mengimbau untuk beristirahat maksimal 30 menit di rest area. Apabila rest area penuh dapat keluar menuju jalan arteri untuk beristirahat di beberapa titik,” tuturnya.
Dia berpesan kepada masyarakat untuk tidak beristirahat di bahu jalan. Sebab, lanjut Trunoyudo, hal tersebut bisa mengganggu arus lalu lintas dan membahayakan para pengendara.
“Diimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak istirahat menggunakan bahu jalan karena akan membahayakan dirinya, maupun orang lain serta menghambat perjalanan bagi calon pemudik lainnya. Maka, disiplin dan taati segala peraturan dan ketertiban berlalu lintas karena keselamatan adalah yang paling utama sampai dengan tujuan,” pungkasnya.
Kementerian Perhubungan memprediksi secara nasional puncak arus mudik terjadi pada H-2 Lebaran atau tepatnya pada Senin (8/4). Kemenhub memperkirakan sebanyak 26,6 juta pemudik akan melakukan pergerakan pada tanggal tersebut. Dari survei yang dilakukan Kemenhub, diprediksi ada 193 juta warga yang melakukan mudik di momen Lebaran tahun ini. (*)