Selain itu, saat ini juga masih diberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow dua lajur di Tol Jakarta-Cikampek yang dimulai dari KM 47 sampai dengan KM 70 GT Cikampek Utama.
Adapun distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah, yaitu mayoritas sebanyak 462.710 kendaraan (57,30%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 209.582 kendaraan (25,95%) menuju arah Barat (Merak), dan 135.218 kendaraan (16,75%) menuju arah Selatan (Puncak).
Berikut rincian distribusi lalu lintas:
Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
- Lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 328.664 kendaraan, meningkat sebesar 200,15% dari lalin normal.
- Lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 134.046 kendaraan, meningkat sebesar 4,73% dari lalin normal. Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 462.710 kendaraan, meningkat sebesar 94,83% dari lalin normal.
Arah Barat (Merak)
Baca Juga:Koalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 209.582 kendaraan, meningkat sebesar 12,06% dari lalin normal.Arah Selatan (Puncak)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 135.218 kendaraan, lebih rendah sebesar 6,88% dari lalin normal. (*)