SATU keluarga terdiri dari lima warga Indonesia (WNI) yang merupakan pekerja migran terseret banjir bandang di Malaysia pada 31 Maret 2024 lalu. Akibatnya, tiga orang tewas dan dua lainnya selamat.
Korban meninggal adalah istri dan dua anaknya, sedangkan suami dan seorang anak lainnya selamat. Diketahui, ketiga korban tewas saat mencari ikan, setelah terseret air banjir bandang akibat sungai meluap.
Jenazah korban tewas dipulangkan ke kampung jalamannya di Desa Kebonan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (7/4/2024). Korban meningal adalah Lastriani (51 tahun), Muhammad Di’am (10), dan Rizka Amilia (6).
Baca Juga:Koalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?
Kedatangan jenazah korban di rumah duka disambut isak tangis pihak keluarga.
Korban diketahui telah tinggal di Malaysia selama 17 tahun. Korban meninggal setelah terseret banjir bandang akibat luapan Sungai Rasau di Kota Perdana, Malaysia.
“Info yang kami terima ada air bah banjir datang tiba-tiba. Korban ini sedang mencari ikan,” kata Kepala UPT Pelayanan dan Pengaduan Tenaga Kerja Dinas Kertrans Provinsi Jatim, Sumali pada Minggu.
Berdasarkan keterangan Disnakertrans Provinsi Jatim, korban tersebut merupakan pekerja migran non-prosedural atau ilegal. Sementara itu, korban selamat masih mendapat pemeriksaan dan perawatan di Malaysia.
“Jadi yang dipulangkan korban meninggal, sementara suami dan anak korban yang selamat masih dalam perawatan di Malaysia,” katanya.
Seusai disalatkan, ketiga jenazah langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat. (*)