“Belum ada official sama sekali. Itu orang punya konsep ingin bangun kereta api,” kata Risal saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Sebelumnya, Risal bilang sudah ada proyek Trans Asian Railway yang diusulkan pemerintah Malaysia. Namun, proyek tersebut tak kunjung dimulai. Namun, rencana baru yang muncul saat ini bukanlah dari pemerintah Malaysia, melainkan dari perusahaan Brunei.
“Brunei punya perusahaan kereta gabung sama Malaysia ngusulin itu. Bukan usulan pemerintah Malaysia. Waktu itu Trans Asian Railway memang itu nyambung dari Kalimantan ke Sarawak. Tapi, kita belum mulai itu Trans Asian Railway,” beber Risal. (*)