PT Hutama Karya (Persero) mencatat, sebanyak 78.158 kendaraan melintas di 7 ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) pada puncak arus mudik Lebaran 2024 hari ini. Angka itu menunjukkan peningkatan signifikan 154,69 persen dari volume lalu lintas (VLL) normal.
Angka tersebut merupakan akumulasi dari kendaraan yang melintasi Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (Terpeka) sebanyak 23.440 Kendaraan atau meningkat 229,58 persen dari VLL normal.
Lalu, kendaraan yang melintasi Tol Palembang-Prabumulih (Palindra & Inprabu) sebanyak 16.584 kendaraan atau meningkat 182,75 persen dari VLL normal. Berikutnya, kendaraan yang melintasi Tol Bengkulu-Taba Penanjung (Bengtaba) sebesar 1.307 kendaraan atau meningkat 107,74 persen dari VLL Normal.
Baca Juga:Koalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?
“Kendaraan yang melintasi Tol Pekanbaru-Bangkinang (Pekbang) sebanyak 5.819 kendaraan atau meningkat 144,14 persen dari VLL normal,” ujar EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim dalam keterangan resminya, Sabtu, 6 April.
Sedangkan, kendaraan yang melintasi Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) mencapai 18.470 kendaraan atau meningkat 154,52 persen dari VLL normal.
Kemudian, kendaraan yang melintasi Tol Indrapura-Lima Puluh (Inkis) tercatat sebanyak 8.714 kendaraan atau lebih tinggi 124,18 persen dari VLL normal.
“Kendaraan yang melintasi Tol Sigli-Banda Aceh (Seulimeum-Baitussalam) (Sibanceh) sebanyak 3.824 kendaraan atau meningkat 139,97 persen dari VLL normal,” katanya.
Adjib mengatakan, pihaknya akan terus menginformasikan perkembangan terkini secara berkala. Dia juga mengimbau pengguna jalan tol untuk dapat mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan kondisi prima dan tidak mengemudi dalam keadaan mengantuk
“Menepi dan beristirahat apabila mengantuk, memastikan kartu uang elektronik dalam kondisi baik dan saldo tercukupi sebelum melakukan perjalanan, hingga menghindari jam jam rawan serta selalu setuju bahwa keselamatan adalah nomor satu,” imbuhnya. (*)