Ketiga, kelompok yang menyelenggarakan buka puasa bersama untuk anggota lembaga dan publik sekaligus. Tetapi publik yang terlibat dalam buka puasa kelompok ini sangat terbatas, tidak massif seperti kelompok kedua.
Pada umumnya yang masuk ke dalam kelompok ketiga ini adalah lembaga non-pemerintah yang relatif tidak mapan dan berideologi anti-kemapanan yang terus berjuang untuk transformasi sosial di dalam tatanan kehidupannya.
Cara masyarakat menjalankan bulan suci Ramadan, termasuk bukber mungkin berbeda-beda, namun semua ini memiliki kesamaan, mereka berbagi kebersamaan, menyambut bulan dengan suka cita, dan berharap bulan tersebut diberkahi.
Baca Juga:Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Rilis Sejumlah Nama Perusahaan dengan Produk Terbukti Terafiliasi Israel, Begini Tanggapan Wasekjen MUIPernyataan Lengkap Princess of Wales, Kate Middleton: Bagi Siapa pun yang Menghadapi Penyakit ini, Mohon Jangan Putus Asa
Menjelang akhir Ramadan, Auto Raya Cirebon menghadirkan momen istimewa bagi karyawannya. Suasana kekeluargaan begitu terasa saat para karyawan duduk bercengkrama bersama sembari menanti waktu berbuka puasa. Keceriaan dan tawa canda mewarnai momen kebersamaan ini, menjadi bukti eratnya silaturahmi yang terjalin.
Auto Raya berdiri tahun 2007 yang digawangi Heru Subagia ini, bukan lahan baru bagi mantan sales senior Auto 2000 Cirebon tesebut. Pasalnya, ia sudah berkecimpung hampir 12 tahun di dunia otomotif secara profesional sehingga persoalan serius bagi pemula pengusaha sangat mudah dilalui. Momok bagi pemula bisnis adalah tidak ada saluran pasar atau lemahnya pemasaran yang menjadi target utama jualan.
Dalam kegiatan ini, Heru bersama keluarga besar Auto Raya mengadakan buka puasa bersama bertempat di Resto Hotel Aston Cirebon ini, dimaksudkan untuk mengapresiasi kerja keras karyawan yang telah loyal dan sungguh -sungguh bekerja sama dengan perusahaan.
“Karyawan menjadi bagian aset dari keseluruhan ekosistem perusahaan sehingga harus diakui dan diposisikan sebagai stake holders. Secara menyeluruh menjadikan perusahaan mensinkronisasikan antara pemilik dan karyawan dalam sebuah entitas bisnis,” ungkapnya kepada delik, Selasa (26/3).
Menurut Heru, memberikan inspirasi bagi setiap karyawan dan juga pemilik bahwa perusahaan itu merupakan bagian keluarga besar yang harus terjadi harmonisasi. Ia mengakui bukanlah hal yang mudah untuk bisa yakin dan bertindak cepat untuk memilih bisnis di bidang yang linier dengan pengalaman kerja sebelumnya.