SEJUMLAH ilmuwan melakukan penelitian terhadap 98.000 laporan UFO, sekarang disebut Fenomena Udara Tak Teridentifikasi (UAP), dari sumber terbuka National UFO Research Center (NUFORC).
Hasil studi menunjukkan bahwa penampakan UFO atau UAP sebagian besar dilaporkan oleh warga yang berada di Amerika Serikat bagian barat. Sementara itu, laporan lebih kecil berasal dari Amerika Serikat bagian timur laut.
Richard Medina, Ahli Geografi di Universitas Utah yang memimpin jalannya penelitian, mengatakan kepada Space bahwa hasil penelitiannya sangat tidak terduga.
Baca Juga:Koalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?
“Sulit untuk menjelaskan mengapa kita melihat lebih banyak penampakan di (Amerika Serikat) barat.”
Medina dan rekan-rekannya menduga bahwa penampakan paling banyak terlihat di Amerika bagian barat karena ruang terbuka lebih luas dan cuacanya mendukung masyarakat untuk melakukan kegiatan rekreasi.
Semakin banyak kegiatan rekreasi yang dilakukan, semakin banyak juga laporan mengenai penampakan UAP karena masyarakat menjadi lebih sering memperhatikan langit.
Selain itu, beberapa tempat di daerah barat diduga menjadi salah satu pemicu.
Area 51 merupakan tempat yang cukup terkenal di Nevada karena fasilitas militernya. Tempat tersebut dikenal sebagai fasilitas pengujian teknologi alien, seperti pengujian terhadap pesawat pengintai berbentuk aneh sejak tahun 1980-an.
Pemerintah AS pun telah mengakui kehadiran fasilitas tersebut pada 2013 dan merilis dokumen terkait penelitian di fasilitas tersebut.
Beberapa laporan penampakan UFO pun cocok dengan tanggal dan waktu beroperasinya pesawat di Area 51.
Baca Juga:Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Rilis Sejumlah Nama Perusahaan dengan Produk Terbukti Terafiliasi Israel, Begini Tanggapan Wasekjen MUIPernyataan Lengkap Princess of Wales, Kate Middleton: Bagi Siapa pun yang Menghadapi Penyakit ini, Mohon Jangan Putus Asa
“Kami tidak membuat hipotesis tentang apa yang dilihat orang. Hanya saja, mereka akan melihat lebih banyak kapan dan di mana saja mereka punya kesempatan,” kata para peneliti dalam makalah yang mereka buat.
Sebenarnya, laporan warga mengenai munculnya UFO di langit belum bisa dibuktikan sepenuhnya.
Wakil Asisten Menteri Pertahanan untuk Intelijen AS, Christopher Mellon, sempat mengatakan bahwa, “Ratusan laporan militer yang kredibel masih belum dapat dijelaskan.”
Karena itu, Medina dan para rekannya akan mengeksplorasi isi dan pola laporan dari warga mengenai penampakan UFO. Mereka juga akan mempertimbangkan variabel seperti aktivitas drone, balon sains, dan kegiatan lainnya di langit. (*)