Buku ini dengan jelas menggambarkan bagaimana Perusahaan Hindia Timur Belanda, atau VOC, memerintah Jawa melalui politik yang memecah belah, memanipulasi berbagai kerajaan dan kelompok masyarakat untuk memenuhi keinginan mereka.
Selain itu, memberikan gambaran komprehensif tentang iklim, satwa liar, budaya, adat istiadat, dan bahkan karakteristik masyarakat Jawa. Meskipun beberapa penggambaran sifat-sifat orang Jawa mungkin tidak selalu akurat, namun penggambaran Stockdale berhasil menimbulkan rasa malu, terutama ketika ia membahas sifat-sifat negatif yang dikaitkan dengan orang Jawa.
Namun, Stockdale mengupayakan keadilan dan kelengkapan dalam tulisannya. Ia juga menyoroti keunikan adat istiadat dan sifat luhur masyarakat Jawa.
Baca Juga:Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Rilis Sejumlah Nama Perusahaan dengan Produk Terbukti Terafiliasi Israel, Begini Tanggapan Wasekjen MUIPernyataan Lengkap Princess of Wales, Kate Middleton: Bagi Siapa pun yang Menghadapi Penyakit ini, Mohon Jangan Putus Asa
Membaca buku ini menawarkan pemahaman yang berbeda tentang Jawa dan penduduknya pada abad ke-19, bahkan sebelum penggambaran Raffles. Terlebih lagi, buku yang ditulis oleh warga negara Inggris yang dianggap ‘netral’ pada masa itu memberikan sudut pandang yang sedikit berbeda dibandingkan dengan buku karya penulis Belanda yang sedikit banyak dipengaruhi oleh penguasa kolonial Belanda.
Meskipun gambaran observasinya lugas, ditulis dengan mengalir dan bercerita, buku ini menjadi lebih mudah diakses dan enak dibaca. Diharapkan dengan membaca buku ini, pembaca terinspirasi untuk mendalami lebih dalam sejarah Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan masyarakatnya. Tak ketinggalan, pujian juga diberikan untuk desain sampul buku yang klasik, meski cetakannya mungkin sedikit tidak sempurna. (*)