JALAN penuh teka-teki ini diselimuti misteri dan mitos, memikat imajinasi penduduk lokal dan wisatawan. Bayangkan ini: jalan raya yang ramai, dipenuhi toko-toko, pasar, dan sesekali kilauan emas. Di sinilah perjalanan kita dimulai, tempat hal-hal duniawi bertemu dengan hal-hal mistis, dan tempat para presiden tidak berani berkeliaran. Ya, Anda tidak salah dengar—presiden!
Legenda mengatakan bahwa Jalan Karanggetas menyimpan kekuatan yang begitu kuat sehingga bahkan eselon kekuasaan tertinggi pun gemetar ketika disebutkan. Dikatakan bahwa pemimpin mana pun, pejabat mana pun yang berani melintasi jalan berbatu pasti akan menemui kejatuhannya. Kedengarannya seperti sesuatu yang keluar dari novel fantasi, bukan? Namun bagi warga Cirebon, hal tersebut sama nyatanya dengan udara yang mereka hirup.
Bahkan pemimpin ternama Indonesia, Presiden Soeharto, tidak berani menentang aura mistisnya. Saat ia menghiasi Cirebon dengan kehadirannya, ia pun memilih menjauhi Jalan Karanggetas dan memilih jalur yang lebih aman.
Baca Juga:Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Rilis Sejumlah Nama Perusahaan dengan Produk Terbukti Terafiliasi Israel, Begini Tanggapan Wasekjen MUIPernyataan Lengkap Princess of Wales, Kate Middleton: Bagi Siapa pun yang Menghadapi Penyakit ini, Mohon Jangan Putus Asa
Ceritanya dimulai pada abad ke-15, ketika seorang pejuang yang sombong bernama Syekh Magelung Sakti menantang siapa pun untuk memotong rambutnya. Tak ada senjata yang mampu menjinakkan surainya, hingga Sunan Gunung Jati yang disegani, salah satu Wali Songo, melangkah maju. Dengan sentuhan lembut Sunan Gunung Jati memotong rambut Syekh Magelung Sakti, merendahkan hati sang pendekar dan menginspirasinya menjadi pengikut setia.
Saat ini, Jalan Karanggetas menjadi pusat perdagangan yang ramai, dengan deretan pasar yang ramai, mal yang berkilauan, dan segudang toko.
Menariknya, jalanan ini juga terkenal dengan keamanannya yang luar biasa. Meskipun dipenuhi banyak toko emas dan perhiasan, Jalan Karanggetas mempunyai reputasi sebagai jalan yang sangat bebas dari pencurian, sebuah bukti pesona unik dan aura pelindungnya.
Diriwayatkan juga dalam Naskah Mertasinga Pupuh XXX.10- XXX.17 mengenai kedatangan orang-orang Kalang di Cirebon, dalam naskah tersebut diceritakan bahwa, pada mulanya orang-orang Kalang yang datang ke Cirebon ini, susah di atur dan bahkan saking susahnya itu mereka melakukan pemberontakan terhadap Kesultanan Cirebon.
Pemberontakan orang Kalang ini dipimpin oleh seseorang yang bernama Patih Genden, beliau bersama-sama orang-orang Kalang lainnya melakukan huru-hara di Cirebon dengan dilengkapi persenjataan lengkap dizamannya.